Mencekam, Hingga Pukul dua Dinihari Pihak PT Brinks di Duga masih Ganggu Aksi Mogok Kerja

Jakarta, KPonline – Hari pertama (3/10) aksi mogok kerja PUK SPAI FSPMI P. Brinks Solution Indonesia sudah berjalan selama 24 jam. Dimana aktivitas pekerjaan di branch Bekasi dan Bogor bisa dipastikan lumpuh atas aksi mogok kerja ini.

“Pada malam hari (3/10) sekitar pukul 19:00 wib kami yang sedang aksi di branch Bogor kedatangan pihak keamanan dari Polresta Bogor kota, dan membantu mediasi negosiasi namun masih saja menemui jalan buntu.” jelas sekretaris PUK SPAI FSPMI PT. Brinks Solution Indonesia, Ahmad Fauzi memberikan update terkini kepada Media Perdjoeangan (4/10).

Bacaan Lainnya

Ahmad Fauzi melanjutkan, sekitar pukul 21:30 malam, lagi lagi dan lagi dilakukan mediasi dan negosiasi dibantu oleh kasat dari Polresta Bogor didampingi oleh Pangkoorda Garda Metal Bogor, Ananto, Pangkoorda DKI, Ferdian, ketua PC SPAI FSPMI DKI Jakarta, Kardinal beserta perangkat lainnya, Amrizal, Agus Salim dan juga hadir ketua PC SPAI Bogor, Teti beserta jajarannya namun pihak perusahaan tetap pada goalsnya untuk tetap melakukan PHK.

“Karena belum ada hasil, lalu kami memutuskan kembali ke tenda perjuangan untuk melakukan diskusi terkait kasus ini. Namun pada pukul 02:25 dini hari dari pihak perusahaan sudah siap siap untuk memaksa mengeluarkan pekerjaan yang sedang kami jaga. Hingga pada pukul 02:45 wib perusahaan dibantu oleh komponen cadangan (KOMCAD) mulai mengganggu kami dengan memindahkan paksa parkiran motor kami dengan alasan menggangu aktifitas pekerjaan.” ungkapnya menceritakan kondisi sini hari tadi.

“Atas hal ini, kami sudah coba jelaskan apa arti mogok kerja sebenarnya. Situasi mulai mencekam, akhirnya kami biarkan mereka menggangu parkiran kami, kami seluruh anggota melakukan do’a bersama duduk berbaris di depan gerbang, disaksikan oleh pihak keamanan terkait dan setempat.” tambahnya.

“Sampai akhirnya sekitar pukul 04:00 pagi kondisi kembali seperti semula, dan parkiran kami kembalikan kembali ke posisi semula, kondisi kembali kondusif, namun kami tetap waspada dan siaga dengan segala kemungkinan terburuk.” pungkasnya dalam keterangan pers kepada Media Perdjoeangan hari ini.

(Jim).

Pos terkait