Membangun Militansi Kaum Buruh Menjadi Cyber Army

Jakarta,KPOnline- Memasuki tahun 2017 bukan hal yang mudah bagi buruh Indonesia. Perjuangan akan semakin berat dari tahun tahun sebelumnya.

Isu perburuhan akan semakin beragam dan sulit. Perlu perjuangan ekstra dari semua elemen buruh. Gunakan segala kemampuan, daya upaya utk meng goal kan isu perjuangan menjadi hasil yang maksimal.

Salah satu elemen buruh yang sangat penting dan perlu di dorong untuk terus bergerak menyuarakan isu perjuangan adalah kawan kawan Pejuang Media #CyberArmy Buruh. Penggiat media sosial dari kalangan aktifis buruh.

Mereka adalah salah satu ujung tombak perjuangan, menyuarakan isu perjuangan ke akar rumput sebagai bentuk sosialisasi. Serta menyuarakan ke atas agar sampai di dengar para pengambil kebijakan publik.

“Jangan Diam” adalah motto mereka, ada andil besar dari jari jemari mereka yang begitu aktif mengetik pesan pesan perjuangan. Layaknya sebuah pasukan perang, mereka pantang mundur sebelum menang. Isu perjuangan harus terus di suara kan melalui media sosial. Sebagai counter attack isu isu yang melemahkan perjuangan buruh dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mereka adalah pasukan maya yang harus dilipatgandakan jumlahnya, sebagai bentuk kesiapan kaum buruh mengawal isu perjuangan. Militansi mereka sebagai buruh tak perlu diragukan, dunia nyata dan dunia maya tak ada bedanya. Semangat juang mereka tetap sama kadarnya.

“Jangan mau di bodoh bodohi pakai media mainstrim” Saat nya turun sebagai pemain sosial media, jadi penyeimbang serangan musuh musuh kaum buruh dan berita hoax yang menyudutkan buruh.

Gunakan semua sosial media yang ada sebagai alat juang, layaknya bambu runcing yang menghujam musuh musuh kala berjuang merebut kemerdekaan. Karena buruh Indonesia harus berdaulat, bermartabat, merdeka dari pembodohan media mainstrim. Cerdas dan Sejahtera di negerinya sendiri. (Jim)