Purwakarta, KPonline – Gelombang perlawanan terus dilakukan oleh beberapa elemen buruh tentang penolakan revisi undang-undang ketenagakerjaan no. 13 tahun 2003. Tidak hanya di Ibukota Negara saja, aksi hari ini dilakukan di 10 provinsi di Indonesia secara serentak. Karena jika revisi itu terjadi, kaum buruhlah yang mendapat kerugian besar, karena banyak pasal-pasal yang akan direvisi itu merugikan bagi kaum buruh itu sendiri.
Salah satunya tentang masa kontrak kerja, yang tadinya 2 tahun menjadi 5 tahun. Belum lagi tentang kenaikan UMK yang akan naik 2 tahun sekali dan lebih disayangkan lagi tentang pesangon yang menjadi daya tahan kita, ketika mendapat persoalan tentang PHK. Belum lagi iuran BPJS Kesehatan yang akan naik.
Maka dari itu, PUK SPAI FSPMI PT. Wintextile. Rabu 02 Oktober 2019 akan ikut dan memjadi bagian dari aksi damai sesuai instruksi dari DPP FSPMI-KSPI. Diawali dengan berjalan kaki dari masing-masing departemen menuju tempat parkir kendaraan yang lumayan jaraknya, kurang lebih 500 meter. Dimana seluruh anggota yang shift malam diintruksikan dengan berjalan kaki.
“Mungkin aksi ini hal yang kecil. Tapi ini adalah suatu cara kami untuk memberitahukan, bahwa kami PUK SPAI FSPMI PT. Wintextile bersungguh-sungguh untuk menolak rencana pemerintah atas revisi undang-undang nomor 13 tahun 2003, menaikan iuran BPJS Kesehatan dan menagih janji Jokowi untuk merevisi PP 78/2015 tentang pengupahan,” tandas Ari Maulana selaku Pangkorpuk GM PUK SPAI FSPMI PT. Wintextile.
Ari pun menambahkan: “Meskipun aksi ini dilakukan, tetapi tidak menggangu proses produksi. Karena yang ikut aksi ini adalah mereka yang pulang shift malem. Semoga rasa letih dan lelah pun hilang ketika melihat semangat anggota untuk kembali berjuang dan yang terpenting bagi kami adalah bisa menumbuhkan kembali rasa kekompakan anggota,” ujarnya.
Selanjutnya sambil melakukan koordinasi dengan perangkat PC/KC FSPMI Purwakarta, semua anggota, pleno, garda metal dan pengurus PUK SPAI FSPMI PT. Wintextile yang akan ikut aksi hari ini mulai bergegas mempersiapkan keberangkat ke Gedung Sate yang berada di kota Bandung. Tetapi sebelumnya kita kumpul dahulu dengan PUK lainnya di KM 88 tol Purbaleunyi dan melakukan konvoi menuju kota kembang Bandung. (Imam)
