May Day, KAMMI Jabar Mendukung Perjuangan FSPMI

Bandung, KPonline – Dalam rangka menyambut May Day Pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Barat berkonsolidasi dengan FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) Jawa Barat.

FSPMI diwakili oleh Sabilar Rosyad menyambut kedatangan pengurus KAMMI Jabar pada hari Minggu, 29 April 2018 di kantor DPW FSPMI Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) Jawa Barat yang beranggotakan 487.000 orang di rencanakan akan menggelar aksi Selasa, 1 Mei 2018 bertepatan dengan May Day. Sekitar 100.000 orang besok akan mengepung Istana Negara Dalam Konsolidasi tersebut KAMMI Jawa Barat mendukung langkah Perjuangan FSPMI dan akan bergabung dalam aksi tersebut.

“Harapan FSPMI, Pemerintah harus bisa mensejahterakan buruh dengan menaikan upah. 9 kebutuhan dikendalikan kenaikan upah tahun ini (8,71%) kenaikan Inflansi melebihi kenaikan upah. Sangat disayangkan”
Menurut Sabilar Rosyad saat ditemui oleh Pengurus KAMMI Jawa Barat.

Selain itu, menurut Sabilar Rosyad “para buruh 2019 akan memilih pemimpin yang pro Buruh, kami juga menolak rezim pro Asing. Kami menolak TKA karena merusak tatanan Kesejahteraan buruh Indonesia”

Dalam Konsolidasi tersebut KAMMI Jawa barat bersepakat dengan FSPMI, KAMMI Jawa barat mendesak pemerintah untuk menunjukan keberpihakannya kepada buruh di Indonesia. KAMMI Jawa barat menyoroti Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk di revisi karena dianggap tidak berpihak pada buruh di Indonesia.

(Why)

Pos terkait