Masyarakat Bali Rayakan Hari Saraswati Sebagai Syukur Atas Ilmu Pengetahuan

Bali, KPonline – Hari Raya Saraswati terdapat dalam Lontar Sundarigama yang menjelaskan bahwa hari raya tersebut diperingati setiap 210 hari sekali pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung, yang menandakan turunnya ilmu pengetahuan sebagai penuntun umat manusia ke jalan kebenaran.

Pada tahun 2023 ini, Hari Raya Saraswati akan jatuh pada Sabtu, 20 Mei 2023, Ilmu pengetahuan ini identik dengan Dewi Saraswati yang dilambangkan dengan wanita berparas indah nan menawan.

Mbok Sindy, guide peserta Rakernas II SPL FSPMI menjelaskan bahwa Dewi Saraswati merupakan salah satu dari tiga dewi penting dalam agama Hindu.

“Dewi Saraswati dalam kitab suci Weda memiliki kedudukan yang penting di samping kedua dewi lainnya, yakni Dewi Sri sebagai Sakti dari Dewa Wisnu dan Dewi Durga sebagai Sakti dari Dewa Siwa. Dewi Saraswati merupakan Sakti dari Dewa Brahma yang melambangkan pengetahuan,” jelas Sindy.

Dewa Brahma sebagai dewa pencipta alam semesta memerlukan pendamping Dewi Saraswati sebagai Dewi Pengetahuan karena setiap proses penciptaan memerlukan ilmu pengetahuan yang suci.

Lebih lanjut mbok Sindy mengatakan Saraswati berasal dari dua kata, yakni “saras” yang bermakna mengalir layaknya air dan “wati” berarti memiliki. “Maka, Saraswati berarti hal yang mengalir dalam kehidupan.”katanya

Dalam hal ini, ilmu pengetahuan selalu hadir di setiap kehidupan. Tanpa mengenal usia, tanpa mengenal jenis kelamin, dan tanpa mengenal perbedaan lainnya.

“Perayaan Hari Saraswati adalah sebagai penanda dan wujud penghormatan bahwa ilmu pengetahuan adalah berkat dari Tuhan yang amat suci.” pungkasnya.

Momentum Hari Saraswati adalah sebagai pengingat dalam diri manusia bahwa pengetahuan tidak akan pernah lepas dari kehidupan. (Yanto)