Trenggalek, KPonline – Perjalanan pulang peserta Rapat Kerja Nasional II Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) pada Kamis – Sabtu, 18 – 20 Mei 2023 terselip wisata kuliner masakan khas daerah yang dilewati.
Perjalanan dari Jakarta – Bali dan sebaliknya melalui darat sejauh total lebih kurang 2.362 KM ini sekurangnya 8 kali melakukan istirahat tentu dengan daerah yang berbeda yang mempunyai ciri khas masakan masing-masing.
Daerah yang dijadikan wisata kuliner diantaran Cirebon, Caruban, Banyuwangi, Bali dan Trenggalek. Peserta pun mencicipi masakan seperti empal gentong khas Cirebon, Empal Gentong makanan khas Cirebon yang terkenal.
Makanan ini terbuat dari daging sapi atau kerbau yang dimasak dalam kuah kental dari bumbu-bumbu rempah seperti kayu manis, kapulaga, dan cengkeh. Kuahnya yang kental dan gurih, membuat empal gentong ini menjadi sangat lezat dan cocok disantap bersama nasi.
Sementara saat istirahat di daerah caruban peserta rakernas mencoba makanan berbahan sayuran yaitu Nasi pecel. “Masakan sederhana namun memiliki rasa yang yummy,” kata salah satu peserta Rakernas dari Bekasi, Hendra.
Pun demikian sewaktu di Bali, oleh pihak hotel disediakan menu khas Bali diantaranya Ayam Betutu khas Bali. Ayam Betutu adalah makanan tradisional khas Bali yang terbuat dari ayam atau bebek utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam.
Saat perjalanan balik ke Jakarta, Minggu (21/5/2023), Ayam Lodho khas Trenggalek menjadi yang favorit peserta Rakernas II SPL FSPMI, di antara peserta mengatakan rasa khas ayam lodho ini sangat berbeda.
“Racikan bumbu yang begitu meresap menjadikan ayam lodho sangat lezat untuk dinikmati,” ungkap Hendra. (Yanto)
