Batang, KPonline – Bertolak dari kota Semarang, rombongan buruh aksi longmarch Surabaya – Jakarta menginjakan kaki di Alun Alun Kota Batang. Taman Alun Alun Kota Batang, Senin (6/8/2018) malam
Puluhan buruh yang ikut bergabung dalam rombongan aksi Longmarch Surabaya – Jakarta tepat pada jam 19.00 tiba di kota Batang tepatnya di alun alun kota, di temui rombongan tengah beristirahat di taman kota
Ketika dimintai keterangan oleh awak media salah satu pengawal dari rombongan Hamonang Pasaribu menuturkan ” Sejauh ini kita semua berjalan cukup baik meskipun kita cukup di hadapan dengan putar balik startegi karena memang di lapangan harus bersikap sigap terhadap banyak kemungkinan” Ungkapnya
Seperti di ketahui dalam longmarch ini, buruh yang tergabung dari KSPI dan FSPMI akan menyuarakan isu yang terkait dengan masyarakat dan buruh
Isu-isu tersebut adalah turunkan harga sembako, listrik, dan BBM; hapus pemagangan dan outsourcing, tolak TKA China Unskilled, sehat hak rakyat, semua jenis penyakit harus ditanggung BPJS Kesehatan termasuk katarak, persallinan, dan rehabilisatasi medis.
Tolak upah murah dan cabut PP 78/2015, lindungi ojek online dan akui sepeda motor sebagai angkutan umum; serta angkat guru honor dan tenaga honor sebagai PNS
Dan pihaknya juga mengungkapkan bahwa mereka cukup terbantu dalam peran peran pengawal dan peserta Aksi dari Jawa Timur karena beberapa peserta dan pengawal banyak yang malanjutkan estafet Longmarch dari Surabaya
“Tidak hanya dari dalam suntikan semangat terus mengalir dari saudara dari Jawa Timur, banyak dari mereka yang tetap siap dan terlibat aktif di sepanjang perjalanan, dan ketika di hadapakan dengan beberapa persoalan dan kendala di lapangan kawan kawan ikut terlibat dalam audiensi dan permasalahan ” Tandas Monang
Pantas saja kalau tidak hanya dari unsur buruh berpartisipasi ikut ambil andil dalam agenda itu. Kendati demikian bukan tanpa halangan dalam perjalananya memang sesekali peserta aksi longmarch masih harus tetap siaga karena ada kemungkinan akan terjadi banyak gesekan mengingat banyak elemen masyarakat yang tidak suka dan berusaha mengahadang apalagi dalam urusan sikap politik KSPI.
[Nkh]
