Lomba Orasi dan Stand Up Comedy, Warnai HUT 21 FSPMI

Jakarta, KPonline – Dalam rangka menyambut dan memperingati Hari ulang tahun FSPMI yang ke 21 disamping mengadakan lomba olahraga di adakan juga lomba orasi dan lomba stand up comedy di kantor DPP FSPMI, Pondokgede, Jakarta Timur.

Lomba orasi ini bertujuan menjadikan peserta bisa membangun kepercayaan diri, bisa menguasai materi apa yang telah disampaikan , kerapian dalam bicara serta bisa mengembangkan materi apa yang ingin disampaikan dan dalam orasi ini di ikuti oleh peserta putra dan putri perwakilan dari berbagai daerah. Sementara tema telah ditentukan oleh panitia dan diberikan secara acak pada saat akan memulai orasi.

Tema yang diambil seputar tentang Omnibus Law, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Tolak PP 78 dan grebek pabrik di suatu daerah.

Sementara untuk lomba untuk lomba stand up comedy juga di ikuti puta dan putri dari 16 daerah namun banyak yang berhalangan hadir, hingga akhirnya banyak yang gugur atau dinyatakan WO. Namun demikian tak menyurutkan langkah peserta yang lain untuk maju berkompetisi.

Tema yang di usung dalam stand up comedy ini juga telah di tentukan oleh panitia, dan tak jauh dari ketenagakerjaan serta dilarang berbicara kasar, sara maupun seks.

Mengenai penilaian dewan juri sama antara lomba orasi dengan apa yang diberlakukan di lomba stand up comedy, akan tetapi lebih di utamakan di penguasaan panggung.

Dewan juri di ambil dari para pakar yang biasa orasi baik di lapangan atau pun yang sering mengisi acara acara agenda seperti, Nani Kusmaeni, Kahar S Cahyono, Hasan, Edi kuncoro (edoy) dan Slamet.

Ke dua lomba ini diselenggarakan hari ini (31/1) untuk menemukan bakat bakat baru yang memiliki kemampuan khusus sebagai aktivis serikat pekerja di FSPMI.

(Omp/Jim).