Lemahnya pengawasan ketenagakerjaan, FSPMI Dan SP/SB Jabar Siap Geruduk UPTD Wilayah IV Bandung

Bandung, KPOnline – berbagai pelanggaran yang  dilakukan para pelaku usaha di wilayah Bandung Barat dan Kota Cimahi serta lemahnya pengawasan ketenagakerjaan, membuat buruh yang tergabung dalan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Cimahi dan Bandung Barat  berencana mendatangi kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pengawasan ketenagakerjaan wilayah IV Bandung.

Adanya hal tersebut Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Bandung Raya, melakukan rapat teknis pelaksanaan aksi yang  di gelar pada Jum’at, (17/09/2021) acara berlangsung di Kantor Konsulat Cabang, Baros Kota Cimahi.Rapat tersebut dihadiri oleh perangkat Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Anggota (PC SPA), PUK yang ada di Cimahi dan Bandung Barat serta pilar FSPMI Bandung Raya.

Yayan Mulyana selaku wakil ketua I Konsulat Cabang sekaligus sebagai Panglima Koordinator Daerah Garda Metal FSPMI Bandung Raya membuka rapat tersebut, Yayan mengatakan bahwa ujung pangkal perjuangan organisasi adalah rapat dan rapat juga sangat penting untuk dilakukan, agar setiap pergerakan dan rencana menjadi matang. “Dengan rapat semua rencana akan tersusun dan terkonsep dengan baik, “ujarnya.

Lebih lanjut ia memberikan informasi terkait partai buruh, yang akan menjadi salah satu alat perjuangan kelas pekerja. “Kenapa harus partai buruh? Dengan lahirnya partai ini, kita berharap bisa mengakomodir harapan buruh, “pungkasnya.

Hal senada juga di sampaikan oleh ketua Konsulat Cabang Bidin Supriyono, ia berharap agar semua tingkatan mulai dari akar rumput sampai pusat bersiap dengan kehadiran partai yang akan menjadi sebuah harapan baru bagi kaum buruh khususnya.

Lebih lanjut ia berpesan agar semua elemen organisasi buruh turut serta menguatkan kosolidasi untuk membentuk jaringan diakar rumput serta senantiasa menggelorakan partai ini dan segera sosialisasikan, konsolidasikan dan tentunya rekrutmen penting dilakukan secepatnya.

Hadir pula Dede Rahmat selaku Sekertaris Konsulat Cabang Kabupaten Bandung Barat sekaligus sebagai Sekretaris DPW FSPMI Jawa Barat, Dede menyampaikan kondisi terakhir perjuangan kawan-kawan PUK PT. Jin Myoung dan PUK PT. Yihwa yang sampai saat ini masih melakukan perjuangan dalam menuntut hak.

Dalam hal kasus kawan-kawan  PUK PT. Jin Myoung, UPTD sudah memberikan nota dinas ke PPNS, dalam nota dinas tersebut ditemukan  pelanggaran yang dilakukan oleh PT. Jin Myoung tersebut hanya meliputi upah minimum Kabupaten, namun dalam hal  kepesertaan BPJS tidak diangkat.

Pun dalam hal PT. Yihwa, ada beberapa kejanggalan yang didapatkan yang keluar dari pengawas ketenagakerjaan, yaitu yang diterima malah laporan dari pengusaha dan bukan subtansi yang dilaporkan oleh pekerjanya dan itu hal yang dirasa janggal.

Dalam rapat tersebut juga dibahas terkait aksi solidaritas untuk kawan-kawan buruh Cianjur yang akan digelar pada Hari Selasa dan Rabu mendatang.

(Zenk)