Latsar Gabungan Garda Metal FSPMI Bandung Raya

Bandung, KPonline – Garda Metal FSPMI menggelar Latihan Dasar (Latsar) gabungan Garda Metal Bandung Raya dan Cianjur ke-6, digelar di Ciwangun Indah Camp (CIC) Parongpong, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (16/01/2021).

Kegiatan Latsar ini dibuka oleh Sekertaris Nasional Garda Metal, Isnaini, dari Jakarta.
Hadir juga Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Jawa Barat Sabilarosyad, dan Ketua Cabang (KC) Bandung Raya Jujun Juansah, serta anggota Garda Metal dari Jakarta dan Purwakarta.

Isnaini menyampaikan, kegiatan Latsar ini adalah sarana untuk memperkuat mental, kerjasama tim serta belajar dan menambah ilmu.

“Para senior yang saat ini menjabat ketua DPW Sabilarosyad dan Ketua Cabang Jujun Juansah adalah anggota Garda Metal pertama,” katanya.

“Di saat titik nadir terendah pada saat ini, dikarenakan pandemi. Akan tetapi giroh atau semangat untuk mengadakan acara ini patut di banggakan demi mewujudkan kesolidan dan kekompakan demi mencapai kesejahteraan yang layak bagi masyarakat buruh Indonesia,” ujar Isnaini.

Seknas Garmet ini memberikan motivasi bagi peserta untuk terus belajar. Karena ilmu itu sangat luas dan semakin digali, kita akan semakin banyak merasa kekurangan.

Ketua DPW Jawa Barat Sabilarosyad menambahkan, dengan sistem demokrasi nasional dan perjuangan bagi para anggota khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya, seyogyanya FSPMI yang menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan masyarakat buruh, termasuk Garda Metal yang mengawal di setiap saat dan keadaan.

“Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, salah satunya mengeluarkan peraturan yang dapat merugikan dalam segi aspek kehidupan masyarakat buruh khususnya dan umumnya masyarakat. Dan Latsar inilah diadakan, supaya menjadi orang yang bermanfaat, melatih kesabaran dan demi kebaikan semuanya,” pungkas Rosyad.

Tak ketinggalan pidato dan sambutan Ketua KC Bandung Raya Jujun Juansah yang mengatakan bahwa latsar ini bukanlah latihan gaya-gayaan, akan tetapi melatih solidaritas dan kerjasama.

“Taat intruksi dan mental yang kuat. Apalagi Garmet ini berada di garis terdepan di lapangan maupun di pabrik-pabrik tempat para anggota bekerja,” ujar Jujun.

Latsar gabungan ini mengambil tema “Hiji Kuat Ngahiji Leuwih Kuat” yang artinya satupun anggota garmet akan bertahan walaupun seorang diri apalagi jika bersatu bersama sama karena dibalik berjamaah ada keberkaha.

Dan pelatihan ini diadakan selama dua hari satu malam. Walaupun diiringi hujan, akan tetapi para peserta dan panitia tetap semangat sampai di akhir kegiatan.