Batam, KPonline-Pada hari kedua (15/6) kunjungan kerja Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Automotif, Mesin dan Komponen (PP SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan konsolidasi dan pelantikan pengurus Pimpinan Unit Kerja (PUK) baru di Sekretariat Bersama menjadi momentum penting untuk memperkuat perjuangan buruh.
Ranto Afryanto, Sekretaris Umum PP SPAMK, menegaskan garis perjuangan FSPMI yang berpijak pada nilai-nilai dasar FSPMI dengan gen perlawanan yang berlawan terhadap ketidakadilan. “Ketika kita melihat ketidakadilan di depan mata, semangat perlawanan harus mengalir dalam darah kita,” tegas Ranto.
Ranto juga memaparkan 4 (empat) program strategis organisasi yakni Penambahan Anggota, Tertib COS, Penguatan Advokasi dan Pembuatan PKB. Dengan terlaksananya empat program prioritas tersebut maka diharapkan Serikat pekerja dapat dirasakan manfaatnya oleh anggota dan keluarganya demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Dikesempatan yang sama, Wahyu Hidayat sebagai sekretaris bid. Infokom PP SPAMK dalam sambutannya, menekankan bahwa serikat pekerja hanyalah wadah. “Baik buruknya, maju mundurnya, besar kecilnya, dan bermanfaat atau tidaknya organisasi tergantung pada diri kita sendiri sebagai kekuatan kolektif,” ujarnya. Serikat pekerja, menurutnya, adalah alat untuk menyatukan suara buruh, memperjuangkan kesejahteraan, dan memastikan hubungan industrial yang harmonis.
Hubungan industrial yang harmonis menjadi kunci kemajuan bersama antara pekerja, perusahaan, dan pemerintah. Serikat pekerja, yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, memiliki peran strategis dalam memastikan dialog bipartit berjalan seimbang. Melalui perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), serikat pekerja mendorong terpenuhinya hak-hak normatif seperti upah layak, jaminan sosial, dan kondisi kerja yang aman serta peningkatan kesejahteraan buruh dan keluarganya. Data dari Kementerian Ketenagakerjaan (2023) menunjukkan bahwa perusahaan dengan hubungan industri yang baik memiliki produktivitas 15% lebih tinggi dan angka kecelakaan kerja 20% lebih rendah.
FSPMI, sebagai federasi buruh terkemuka, terus memperjuangkan penghapusan praktik ketenagakerjaan yang merugikan, seperti outsourcing dan upah murah. Konsolidasi di hari kedua kunjungan kerja PP AMK FSPMI menegaskan pentingnya regenerasi pengurus PUK untuk menjaga militansi dan memperluas jaringan solidaritas. Pelantikan pengurus baru, menjadi langkah untuk memperkuat organisasi di tingkat unit kerja.
Harmoni dalam hubungan industri tidak hanya menguntungkan pekerja, tetapi juga perusahaan. Studi dari International Labour Organization (2022) menunjukkan bahwa perusahaan yang melibatkan serikat pekerja dalam pengambilan keputusan strategis memiliki tingkat retensi karyawan 30% lebih tinggi. Dengan serikat pekerja yang kuat, dialog konstruktif dapat mencegah konflik, dimana, diselesaikan melalui perundingan bipartit.
Wahyu Hidayat juga menegaskan bahwa kekuatan serikat pekerja terletak pada kolektivitas. “Tanpa konsolidasi, koordinasi, dan kaderisasi, organisasi tidak akan berjalan,” ujarnya, mengacu pada pentingnya pendidikan dan pelatihan organisasi. Melalui kunjungan kerja ini, PP AMK FSPMI menegaskan komitmennya untuk membangun hubungan industri yang harmonis, berlandaskan keadilan dan kesejahteraan bersama. Dengan semangat perlawanan terhadap ketidakadilan dan kekuatan kolektif, FSPMI siap mengawal buruh menuju kemajuan yang berkelanjutan.