Kontrak Berakhir, Pekerja Alih Daya PLN di Sulselrabar Meradang

Sulsel, KPonline – Ribuan pekerja tenaga alih daya PLN se Sulselrabar berduka, pasalnya terhitung mulai tanggal 31 Desember 2022 di penghujung tahun ini mereka semua telah diakhiri kontrak kerjanya. Informasi ini disampaikan langsung oleh ketua DPW FSPMI Sulawesi Selatan, Fadli Yusuf kepada Media Perdjoeangan (29/12).

Menurutnya, hal ini disebabkan karena berakhirnya kontrak kerja antara PLN UIW SULSELRABAR dengan semua vendor yang selama ini menjadi tempat para pekerja TAD ini bernaung.

Bacaan Lainnya

“Sebagaimana yang diketahui bahwa Para TAD ini ada yang bekerja di bagian administrasi dan ada pula yang bekerja sebagai tenaga pelayanan teknik dan tersebar di setiap unit PLN atau ULP bahkan sampai ke pulau pulau yang jumlahnya sekitar 5500 orang tenaga kerja.

Tidak sedikit dari mereka yang merasa terpukul dengan kejadian ini, karena tidak menyangka akan terjadi pengakhiran kontrak kerja yang sama saja dengan PHK massal jika melihat dari sudut pandang pekerja.” ungkapnya.

Pihak PLN sendiri ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa hal ini bukan Pemutusan kontrak tetapi PLN UIW SULSELRABAR kehabisan anggaran dan tidak mampu lagi membayar biaya vendor yang selama ini bekerja sama dengan PLN yang menangani tenaga alih daya PLN.

Beberapa waktu lalu perwakilan nasional TAD PLN yang melakukan pertemuan dengan Direksi PLN PUSAT telah menyampaikan dan mendorong agar para TAD PLN ini segera dialihkan ke anak Perusahaan PLN seperti PLN T yang merupakan anak perusahaan PLN yang telah menangani TAD PLN di wilayah Bagian Tengah Indonesia seperti Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat.

“Harapan para TAD PLN se SULSELBAR agar direksi PLN Pusat mempertimbangkan dan melakukan langkah langkah yang manusiawi agar para pekerja TAD PLN se SULSELRABAR ini bisa kembali dipekerjakan di anak perusahaan PLN, baik mereka yang bekerja di bagian administrasi maupun dibagian pelayanan teknik,” katanya.

Para TAD ini telah mengabdi di PLN selama belasan tahun, jadi sangat menyedihkan dan tidak berlebihan jika mereka berharap agar tidak diputus begitu saja dengan alasan PLN SULSELRABAR kehabisan anggaran untuk melanjutkan kontrak TAD dengan anak perusahaan PLN.” tambah Fadli.

“Serikat Pekerja Elektronik Elektrik atau SPEE FSPMI akan melakukan konsolidasi dan rencana aksi unjuk rasa ke kantor PLN UIW SULSELRABAR jika keluhan dan aspirasi dari para pekerja TAD ini tidak mendapatkan perhatian dari direksi PLN pusat.” tandasnya.

(FY/Jim).

Pos terkait