Konsolidasi Akbar PUK SPL-FSPMI PT. Mega Pratama Ferindo: Berilah kami Ruang dan Kepercayaan, Niat dan Tujuan Kita Sama

Tangerang, KPonline – Menjelang H-1 Aksi Nasional menolak keras RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Cilaka) secara serentak di 20 Provinsi, khusus Wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat aksi akan digelar di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.

Kemudian ditambah dengan maraknya isu yang berkembang melalui jejaring media sosial terkait pertemuan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Dr. Moeldoko bersama para pimpinan element Serikat Pekerja/Buruh di Gedung Bina Graha, Istana Presiden, Jakarta tanggal 16 Januari 2020 kemarin.

Bacaan Lainnya

Tentu saja atas pertemuan atau hal tersebut, semakin membuat kegaduhan dan rasa kekhawatiran serta memunculkan berbagai tanda-tanya para anggota serikat pekerja/buruh, bahkan bisa saja hal tersebut dimunculkan sebagai upaya untuk mencoba memecah belah dan memprovokasi anggota serikat pekerja atau serikat buruh (SP/SB).


Menjawab hasil pertemuan para pimpinan Serikat Pekerja/Buruh, Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT. Mega Pratama Ferindo (PUK SPL FSPMI PT. Mega Pratama Ferindo) menggelar Konsolidasi Akbar terkait masalah hubungan industrial di Internal sekaligus sosialisasi untuk meredam dan menjelaskan pertemuan para pimpinan serikat pekerja/buruh di RM. Ayam Bakar Ibu Sri, Pasir Jaya, Cikupa, Tangerang. Minggu (19/01/2020)

Konsolidasi dihadiri oleh 70 orang yang terdiri dari perwakilan Pengurus PUK, Garda Metal, Korlap dan anggota PUK SPL FSPMI PT. Mega Pratama Ferindo.

Sekretaris Bidang Advokasi Dwi Priyanto, mengatakan bahwa langkah perjuangan kedepannya semakin berat, kami akan selalu memperjuangkan hak-hak kesejahteraan anggota dan keluarga juga melindungi anggota dari segala bentuk intimidasi dan intervensi perusahaan. Kata Dwi

Dwi pun mengajak kepada seluruh anggota yang hadir, Mari kita bergandeng tangan, solid, kompak, buktikan kita buruh yang bermartabat Dan mari kita bersama-sama harus kuat menghadapi segala cobaan/tantangan masalah yg akan kita hadapi. Ajak Dwi

“Setiap perjuangan itu tidak ada yang sia-sia. Meskipun hasilnya tak semanis apa yang diharapkan,” ungkapnya

Selanjutnya Sekretaris 1 Bidang PKB, Iim Rohiman menyampaikan bahwasanya dalam perjalanan perjuangan ada beban yang kita hadapi. Dalam beban itu ada keringat yang kita kucurkan, ada darah yang kita teteskan. Mari berjuang bersama-sama. Karena perjuangan kita tidak mengenal ruang dan waktu, tentunya demi kesejahteraan anggota dan keluarga. Ucap Iim


Ditempat yang sama, Ketua Pengurus PUK SPL-FSPMI PT. Mega Pratama Ferindo Joko Witono, memaparkan segala problem dan kondisi masalah yang kita hadapi dan apa yang akan kita lakukan untuk menyelesaikan masalah.

Tentu masalah pasti ada solusinya, namun sesuai tujuan dari serikat pekerja yaitu membela, melindungi dan mensejahterakan anggota, kami pengurus selalu mengutamakan tujuan tersebut. Ucap Joko

Dan diharapkan anggota lebih bisa memahami apa yang disampaikan oleh pengurus dan menyikapi dengan bijak hasil keputusan bersama. Jika ada kurang paham dibicarakan, jangan sampai ada provokasi yang dapat memecah belah internal kita. Tegas Joko

Disisi lain, Joko menjelaskan pertemuan para pimpinan buruh, kita tegaskan bahwa pertemuan pimpinan buruh dengan KSP Moeldoko, hanya pertemuan biasa dan merupakan bagian dari konsep dan lobby serikat pekerja ke pemerintah agar bisa mempertimbangkan kembali RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. Jelas Joko

Jadi tak perlu ada yang dikhawatirkan dan tetap tanggal 20 Januari 2020, kita ikut menjadi bagian dalam aksi unjuk rasa nasional. Pungkasnya.

Setelah disampaikan pemaparan oleh pengurus PUK SPL FSPMI PT. Mega Pratama Ferindo, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab terkait permasalahan-permasalahan internal dari anggota.

Diakhir acara Sekretaris PUK SPL FSPMI PT. Mega Pratama Ferindo, Luqmanudin berpesan kepada seluruh anggota.

“Kondisi sekarang sudah sangat berbeda, yang kita hadapi orang-orang yang tidak paham aturan, maka dari itu sebagai langkah upaya menguatkan organisasi kita lakukan dengan kumpul-kumpul diskusi melalui konsolidasi,” ujar Luqmanudin

Banyak upaya dan cara dilakukan untuk memecah belah atau mengadu domba pekerja. Tapi yakinlah dengan kekompakan, kesolidan dan satu komandon, cara cara seperti itu takkan mudah masuk ke internal kita. Tegasnya

“Yang terpenting juga, berilah kami ruang, berilah kami kepercayaan dan yakinlah niat dan tujuan kita sama,” pungkas Luqmanudin.(Chuky)

Pos terkait