Bogor, KPonline – Kampung Tonggoh yang terletak di Desa Sukajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, merupakan salah satu desa yang terdampak.langsung akibat musibah bencana banjir dan tanah longsor, yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Ada lebih dari 30 rumah warga yang tertimbun tanah akibat bencana longsor yang menimpa Kampung Tonggoh.
Jahani merupakan salah satu korban musibah bencana banjir dan tanah longsor. Rumah kediaman Jahani dan keluarganya habis tertimpa material tanah yang longsor akibat dampak dari hujan yang terus-menerus selama beberapa hari yang lalu. Rumah kediaman Jahani dan keluarganya yang nampak sederhana itu memanglah bukan rumah yang mewah. Akan tetapi, rumah tersebut merupakan satu-satunya rumah yang dimiliki Jahani dan keluarganya.
Anak dan menantu beliau pun telah mengungsi ke sebuah tempat penampungan yang disediakan oleh pemerintah daerah. Anak dari Jahani telah kehilangan rumah terlebih dahulu, beberapa hari sebelumnya, karena tertimbun material tanah akibat longsor dua pekan sebelumnya. Musibah tanah longsor dan banjir lumpur yang menimpa sebagian daerah Kabupaten Bogor, mengakibatkan kerugian secara materi, immateri maupun korban jiwa yang tidak sedikit.
Bukanlah hal yang mudah untuk mecapai lokasi daerah bencana, karena akses jalan yang masih ditutupi oleh material tanah dan lumpur sisa longsoran dua pekan lalu. Rasa kemanusiaan serta rasa peduli terhadap sesama dan untuk dapat membantu meringankan para korban bencana alam, yang menggerakan para relawan untuk terus membantu.
Bantuan datang silih berganti dari berbagai elemen masyarakat yang hanya bisa melewati satu-satunya jalan untuk mencapai Desa Suka Jaya, yang itu pun juga jalan yang masih berlumpur.
Badan jalan yang menyempit akibat material tanah yang longsor dan cuaca yang tidak menentu, menjadi faktor keterlambatan datangnya bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana alam yang masih membutuhkan pertolongan. Sistem informasi dan jaringan komunikasi yang terputus, juga mengakibatkan informasi seputar para korban dan kebutuhan para korban bencana alam pun menjadi simpang siur.
Atas dasar kepedulian dan kemanusiaan, seluruh karyawan PT. Megasari Makmur perusahaan yang memproduksi berbagai kebutuhan rumah tangga ini, juga telah menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk para korban bencana alam tanah longsor dan banjir didaerah Cileuksa.
Menurut data dari posko bencana kemanusiaan yang ada di Cileuksa, masih ada beberapa kampung yang masih tertutup lumpur dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki yang memakan waktu kurang lebih 4 jam perjalanan. Bantuan kemanusiaan yang disalurkan berasal dari seluruh karyawan PT. Megasari Makmur, yang diantaranya adalah kebutuhan sehari-hari, seperti selimut, keperluan bayi, yang diantarkan langsung oleh perwakilan karyawan PT. Megasari Makmur krpada masyarakat di Desa Cileuksa. (Gunawan)
