Bekasi, KPonline – Bertempat di Omah Buruh Bekasi yang beralamat di kawasan EJIP, PUK SPL FSPMI PT Marsol Abadi Indonesia – PT. Taiyo Marsol Indonesia melakukan konsolidasi akbar yang diikuti hampir seluruh anggota pada Sabtu (19/2/2022) jam 10.00 WIB hingga selesai.
Konsolidasi Akbar anggota PUK SPL FSPMI PT.Marsol Abadi Indonesia – PT.Taiyo Marsol Indonesia dihadiri Ketua PC SPL FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi Sarino, Pujo Dewo Ruwet Pambudi, Pengurus dan anggota PUK SPL FSPMI PT. Marsol Abadi Indonesia – PT. Taiyo Marsol Indonesia.
Budi Lahmudi, S.H. selaku ketua PUK SPL FSPMI PT.Marsol Abadi Indonesia – PT.Taiyo Marsol Indonesia dalam orasinya meminta kekompakan anggota ditingkatkan lagi sehingga perjuangan akan mencapai keberhasilan.
“Instruksi organisasi apapun bentuknya harus kawan-kawan laksanakan, jangan berdebat tentang instruksi, karena instruksi untuk dilaksanakan bukan diperdebatkan,” jelas Budi Lahmudi.
Sementara Ketua PC SPL FSPMI Bekasi Sarino dalam orasinya menekankan kekompakan ditingkatkan, bukan hanya marsol hampir semua PUK punya permasalahan yang sama yaitu susahnya terkait kenaikan upah di tahun 2022. Organisasi dalam hal ini memberikan beberapa langkah organisasi yaitu konsep, perundingan/lobi dan aksi.
“FSPMI sebagai organisasi selalu membuat konsep tentang apa yang diminta, lalu melakukan perundingan, melakukan lobi dalam mencari penyelesaian permasalahan- permasalahan yang dihadapi terlebih ketika bicara tentang upah pekerja,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sarino menegaskan bahwa ketika konsep, perundingan dan lobi mengalami kebuntuan, hanya dengan aksi massa yang bisa dilakukan. “Namun mogok bukan tujuan, tetapi alat bagi perjuangan kita agar mencapai keberhasilan,” pungkasnya.
Tak ketinggalan Pujo Dewo Ruwet Pambudi memberikan pembekalan dan semangat perjuangan kepada peserta konsolidasi akbar dan meminta kekompakan seluruh anggota PUK SPL FSPMI PT.Marsol Abadi Indonesia – PT Taiyo Marsol Indonesia agar ditingkatkan.
Upaya penyelesaian upah 2022 di PT. Marsol Abadi Indonesia – PT. Taiyo Marsol Indonesia masih dalam proses lobi sampai hari Selasa Minggu depan diharapkan mendapatkan jalan keluar yang terbaik. (Yanto)
