Bogor, KPonline – Konferensi Nasional Partai Gerindra digelar Senin, 17 Desember 2018 di Sentul lnternational Convertion Center (SICC) Bogor, Jawa Barat.
Di hadiri oleh seluruh Pengurus Partai pendukung Koalisi Adil Makmur, Tokoh Ulama, Anggota Legislatif Incumbent juga Caleg seluruh Indonesia.
Setelah seluruh tokoh menyampaikan sambutan, Pidato Politik Prabowo Subianto pun di langsungkan.
“Partai kita bergerak dari bawah dengan dana yang minim makanya kita tidak pernah bagi-bagi uang untuk Konstituen.
KonfreNas ini adalah taklimat kita sebelum maju ke medan laga Pemilu untuk sebuah perubahan.
Ada sebuah analisa:
Penghasilan perkapita kita adalah 4000usd.
1% rakyat menguasai 49% kekayaan di lndonesia.
Setara dengan negara negara kecil tertinggal dan berkonflik.
Kita sungguh tidak bangga setara dengan negara-negara tersebut Afganistan, Ghana juga Burkina Faso yang disebut sebagai negara tertinggal.
Malu kita negara 4 besar di dunia tapi gak maju-maju. Tugas kita sebagai warga negara adalah ikut bertanggung jawab atas berjalan dengan lancar negara dan maju.
Oleh karena itu masuk dunia politik hanya untuk tujuan sebuah perubahan untuk negara dan anak cucu kita.
Demokrasi sudah menjadi pilihan untuk Indonesia. Demokrasi artinya dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat, makanya kalau rakyat sengsara dan berharap perubahan adalah wajar.
Kenapa harus takut ganti presiden?
Kita disini hadir banyak tokoh 66 sebagai saksi bahwa saat itu, rakyat masih cinta Sukarno demikian pula dengan Suharto tapi karena konstitusi mereka ikhlas untuk diganti. Jangan paksakan kehendak pribadi atau golongan untuk melawan kehendak rakyat.
2014 kita dicurangi tapi ikhlas demi keamanan dan keselamatan bangsa.
Hari ini mereka menang dana juga media, money politik mereka lakukan terang-terangan, namun rakyat cerdas harus memilih yang sesuai hati nurani mereka.
Kemarin pak Sandi datang bersama tiga keluarga pendiri NU kata Prabowo Subianto mereka hadir untuk menyatakan hadir dukung Pasangan Capres nomor dua.
Saya bersyukur juga berterima kasih karena didukung oleh koalisi yang solid, didukung tokoh ulama bahkan buruh KSPI Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia menyatakan dukungannya saat Mei day ketika saya belum Deklarasi Capres.
Berita fitnah disebar katanya saya di tuduh lslam garis keras, Kadang dituduh lslamnya kurang, bahkan dituduh zionis.Tapi saya katakan saya lslam yang moderat
Islam Rahmat lil ‘alamin bukan Islam Nusantara atau apa yang mereka tuduhkan.”
Sebagai penutup Prabowo berpesan, Cek DPT (Daftar Pemilih Tetap) di RT dan RW masing-masing.
(Hry)