Ketua KC FSPMI Purwakarta: Longmarch Bandung-Jakarta Adalah Usaha Perjuangan Buruh Menentang Kebijakan Yang Tidak Berpihak Kepada Rakyat

Purwakarta, KPonline – Menggalang 5 juta tanda tangan petisi buruh dan kelas pekerja untuk mewujudkan negara sejahtera, kelas pekerja atau kaum buruh bersama Partai Buruh rela berpanas panasan melakukan perjalanan panjang (Longmarch) Bandung-Jakarta.

Agenda yang dimulai dari Gedung Sate Bandung pada Rabu 2 Agustus 2023, kini telah sampai Kabupaten Purwakarta. (3/8).

Bacaan Lainnya

Setelah istirahat dan bermalam di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta, peserta longmarch pun melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Karawang. Dan rencananya, Longmarch tersebut akan berakhir di Mahkamah Konstitusi/ Istana Negara, Jakarta pada 9 Agustus 2023.

Dalam giatnya, peserta longmarch disambut hangat oleh buruh dan masyarakat umum disepanjang perjalanannya.

Fuad B. M sebagai Ketua Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh kaum buruh bersama Partai Buruh ini.

Menurutnya, Longmarch adalah sebagai bagian dari usaha buruh untuk mensosialisasikan perjuangan buruh Jawa barat menentang kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pada rakyat.

“Tolak Undang-undang cipta kerja dan undang-undang kesehatan menjadi bagian dari 5 isu/ tuntutan yang kita suarakan,” kata Fuad B. M

Selain itu, kenaikan upah di 2024 sebesar 15% yang juga masuk dalam tuntutan buruh dalam longmarch ini pun sangat relevan, karena 3 tahun kebelakang buruh tidak naik upahnya. Bahkan, ada yang di potong 25 %.

Selanjutnya, Fuad B. M pun menyangkan bahwa saat ini demokrasi pun dibatasi dengan Presidential Threshold dan Parlementary Threshold yang tidak nol persen.

Senada dengan hal yang sama, Wahyu Hidayat sebagai Ketua Exco Partai Buruh Purwakarta menambahkan bahwa Longmarch buruh Bandung-Jakarta membuktikan secara kongkrit bahwa Partai Buruh terus berjuang untuk rakyat menuju negara sejahtera.

Pos terkait