Ketika Deputi President FSPMI Obon Tabroni Diprediksi Lolos ke Senayan

Jakarta, KPonline – Kabar lolosnya Deputi President Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPP FSPMI) Obon Tabroni ke DPR RI disambut dengan gegap gempita. Tidak sedikit yang mengucapkan selamat kepada lelaki asli Bekasi ini. Lolosnya Obon membuktikan jika kita sudah melangkahkan kaki selangkah ke depan, mendekati apa yang kita cita-citakan.

Bagi FSPMI-KSPI, inilah untuk yang pertamakalinya berhasil mengantarkan kader terbaiknya ke Senayan. Selayaknya yang pertama, ia menjadi semacam “kelinci percobaan”.

Bacaan Lainnya

Kita optmis, Obon akan menjalankan tugasnya dengan baik. Alih-alih sebagai coba-coba, ini adalah medan terbuka bagi Obon untuk mengaktualisasikan pandangan politiknya.

Selama ini, konsistensi Obon Tabroni di dalam serikat pekerja tidak perlu diragukan lagi. Pria yang juga pernah didukung elemen gerakan dalam Pilkada Kabupaten Bekasi ini sehari-harinya berjuang bersama buruh. Lolosnya Obon ke Senayan, tentu juga diiringi dengan sejumlah harapan. Boleh dibilang, ekspektasi kaum buruh terhadap pria yang maju melalui Partai Gerindra ini cukup besar.

Selain kader terbaik di dalam FSPMI-KSPI, Obon juga mentor politik dalam gerakan buruh go politik. Maka beban di pundak akan menjadi lebih berat. Karena pada saat yang sama, kita harus membuktikan jika citra wakil rakyat akan menjadi lebih baik jika ada kader buruh ada di dalam.  Persis dengan kritik yang selama ini kita sampaikan, jika selama ini suara buruh di parlemen nyaris tidak pernah terdengar. Maka setelah masuknya Obon, kita berharap suara buruh akan terdengar lebih lantang. Kalau Obon gagal, orang akan bilang, apalagi yang lain?

Lebih dari itu, sejatinya Obon sedang membuka jalan bagi yang lain agar di tahun-tahun yang akan datang agar semakin banyak kader buruh yang lolos ke Senayan.

Pada akhirnya, ini bukan hanya tentang Obon. Ini adalah tentang gerakan buruh, mengingat bukan hanya FSPMI yang secara resmi memberikan dukungan, tetapi juga berbagai elemen serikat dan masyarakat.

Ini bukan akhir. Saya percaya, Obon akan setuju: “Bahwa duduk di Senayan bukan tujuan. Sebaliknya, ini adalah ruang untuk membuktikan bahwa kita bisa melakukan perubahan. Memberikan warna yang berbeda.”

Dan karena ini bukan akhir, saya berharap Obon bisa melanjutkan cita-cita organisasi untuk membangun alat politik bagi gerakan. Diawali dengan membentuk pilar politik di organisasi FSPMI. Pilar inilah yang akan merawat dan mengawal strategi buruh go politik.

Obon pernah membuktikan keyakinan kita akan konsistensinya ketika mempertahankan keberadaan Obon Tabroni Center (OTC) yang dibentuk dalam Pilkada Kabupaten Bekasi. Artinya, ia tidak berfikiran pragmatis yang sesaat. Langkah politiknya didedikasikan untuk gerakan, untuk rakyat keseluruhan, dan berorientasi jauh ke depan.

Tetaplah menjadi Obon Tabroni yang kita kenal selama ini. Sosok bersahaja dan ramah kepada siapa saja.

Kahar S. Cahyono, penulis adalah Vice President FSPMI – Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI)

Pos terkait