Karpet Merah Pelayanan Kesehatan Untuk Anggota Serikat Pekerja di Bekasi dan Karawang

Bekasi, KPonline – Bertempat di Cafe Sawerandah, tempat santai yang dimiliki oleh buruh, diskusi ringan sambil ngopi tapi cukup berisi antara perwakilan Pilar FSPMI (Inkopbumi & Jamkeswatch) dengan 2 orang Direktur perwakilan RS Amanda Group, dr. Sulastri Rahayu (Marketing & Corporate Communication Director)
dr. Roy Sihotang, MARS (Medical & Compliance Director).

Tanggal 4 Februari pantas untuk dicatat menjadi “gebrakan” perjuangan buruh di awal tahun 2022, khususnya dalam hal jaminan sosial.

Dari diskusi panjang, telah tercapai beberapa kesepahaman, antara lain :

1. Pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan di RS Amanda Group dipastikan tidak dikenakan iur biaya.
2. Kemudahan akses untuk pasien jaminan kemenkes hanya cukup melampirkan KTP, KK dan hasil tes Covid, minimal Antigen.
3. RS Amanda berkomitmen menyediakan fasilitas ambulan antar-jemput untuk pasien, khususnya untuk ibu yang akan melahirkan.
4. Fasilitas parkir gratis untuk relawan jamkeswatch yang mendampingi pasien.
5. Karpet merah bagi anggota serikat pekerja/buruh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal dengan tambahan melampirkan fotocopy kartu tanda anggota serikat pekerja/buruh, selain syarat administrasi yang lainnya.
6. Khusus untuk relawan Jamkeswatch dan tokoh buruh akan mendapatkan pelayanan prioritas di semua jaringan RS Amanda Group.
7. Bagi pekerja/buruh yang menggunakan jaminan Asuransi Komersial (Askom) dan jaminan perusahaan, dipastikan tidak ada “Claim Excess.”

“Perjuangan kesejahteraan yang dilakukan oleh buruh bukan hanya sekedar berorientasi materi, tetapi bagaimana pekerja dan serikat pekerja mulai memperluas perannya, yang salah satunya berwujud kemudahan layanan akses kesehatan tanpa dibayangi ketakutan mengeluarkan uang pribadi,” ujar Henut mewakili Inkopbumi.

“Dan kedepannya, pekerja dan serikat pekerja harus mengembangkan gerakan penguatan ekonomi bersama sebagai salah satu kerangka untuk menyelamatkan hasil mereka sendiri,” tambah pria berambut gondrong itu.

Untuk diketahui oleh semua lapisan masyarakat dan buruh, jaringan RS Amanda Group tersebar di 3 wilayah, yakni RS Amanda Cikarang Selatan & RS Amanda Cikarang Utara di Kabupaten Bekasi dan RS Sentral Medika di Kabupaten Karawang.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada RS Amanda Group yang telah berani mengambil kebijakan, demi mensukseskan program pemerintah terkait kesehatan rakyat,” kata Supriadi, pria berkacamata yang biasa dipanggil erte yang ikut berdiskusi mewakili Jamkeswatch.

Diskusi berakhir jelang Maghrib dan diiringi suasana hujan gerimis di luar Sawerandah. (Ocha)