Kardinal Door To Door Meraih Telinga, Perasaan dan Suara Warga Dapil 8 Jakarta Selatan

Jakarta, KPonline – Dapil 8 Jakarta Selatan meliputi kecamatan Tebet, Pasar Minggu, Jagakarsa, Pancoran dan Mampang Prapatan secara demografi termasuk luas. Sebagian besar banyak perumahan kelas menengah keatas dan terdapat banyak universitas dari UI Depok, universitas Pancasila, IISIP kampus ,UNAS dan Athariyah. Kardinal, caleg buruh dari partai Demokrat setiap hari fokus keliling dari gang gang sempit di sudut sudut kota Jakarta Selatan, bertatap muka dan berdiskusi dengan masyarakat sambil mengingat kan kepada warga yang ditemuinya. Banyak hal yang di dapat dan di serap dari masyarakat, didapati fakta di lapangan ternyata masyarakat banyak yang belum tahu tentang tata cara pencoblosan di mana pada pemilu 2019 untuk pertama kalinya dalam sejarah Republik Indonesia di adakan secara bersamaan.

Pada beberapa hari yang lalu, Kardinal yang merupakan Ketua PC SPAI FSPMI DKI bersama kawan kawan dari pengurus PUK SPAI dan Garda Metal DKI berkunjung ke sebuah wilayah di Jakarta Selatan yang cukup padat berjejer rumah rumah kontrakan, yang di huni dari berbagai lapisan masyarakat mulai pedagang, pekerja dan buruh harian lepas. Di dampingi koordinator setempat berkunjung dari rumah ke rumah membagikan kartu nama dan selebaran Kontrak Politik Prabowo Sandi. Dengan suasana santai, terjadi dialog dengan masyarakat yang diselingi canda dan tawa.
“Pak ada sembakonya gak?”
“Pa ada amplopnya gak?” tanya warga yang ditemui Kardinal.

“Ada bu, kalo ada caleg dari partai manapun memberikan sesuatu ambil saja anggap sebagai rezeki tapi pilih dan coblosnya saya ya KARDINAL,AMd yang bisa memberikan jaminan secara tertulis (Kontrak Politik) yang di tandatangani di atas materai sambil.” jawab Kardinal sambil tertawa.

“Calon Presiden saja kontrak politik dengan buruh dan rakyat, apalagi saya sebagai calon wakil rakyat akan siap berkontrak politik secara tertulis karena selama ini janji caleg lisan susah di tagihnya karena lidah memang tidak bertulang, sementara waktu tinggal 25 Hari lagi menuju 17 April 2019 jangan salah pilih yah.” tambah Kardinal, AMd memberi penegasan.

Dalam sosialisasi keliling door to door ini, Kardinal dan tim menjelaskan tentang tata cara pencoblosan nanti.

“Begini bapak ibu, di pemilu 17 April 2019 untuk DKI Jakarta bapak Ibu dapat 4 buah Kertas Suara yaitu, kertas suara Pilpres, kertas suara DPD, kertas suara DPR RI dan kertas suara DPRD propinsi.”

Lalu Kardinal memperagakan di hadapan bapak Ibu
Untuk DPRD DKI Jakarta kertas nya warna biru di buka perlahan lahan lalu cari Partai Demokrat yang paling bawah patokan ada gambar anak kecil pegang Paku pilih dan Coblos nomor urut 7 KARDINAL,AMd kemudian lipat kembali sesuai lipatan asli nya.

Selain itu, Kardinal mengucapkan terima kasih, mohon doa dan dukungannya.

Kepada bapak ibu Kardinal menyampaikan bahwa namanya mudah di ingat dan di temui cari aja di pasar malam dan Mall yaitu merk sandal dan celana (cardinal) di ikuti tawa dan senyum simpul bapak ibu yang mendengar omongan caleg buruh FSPMI KSPI ini.

Ternyata masyarakat antusias dan senang jika ada caleg yang door to door kadang kala di iringi banyak anak anak kecil berteriak spontan Hidup Caleg Buruh.. !! Kardinal Kardinal Kardinal ..!! mereka minta stiker untuk di tempel di rumah orang tua.

Ini adalah catatan kecil perjalanan ‘Buruh Go Politik’ pemilu 2019 tidak ada pilihan bagi kita sebagai caleg dan relawan pemenangan buruh harus kreatif punya sumber daya manusia tapi minim dana politik.

“Tapi yakinlah ini adalah strategi dan taktik ampuh untuk menghadapi caleg caleg artis, caleg caleg cendol dan caleg spanduk, selalu ada jalan untuk meraih kemenangan di tahun politik. Hidup Buruh dan Rakyat!!” pungkas Kardinal menutup perbincangan dengan KPonline.

(Jim).