Kabar Baik di Tengah Penutupan Rakernas II SPEE FSPMI

Bali, KPOnline – Setelah usai pembahasan strategi pemenangan partai buruh untuk bacaleg dari SPEE FSPMI, selesai sudah rangkaian acara Rakernas II SPEE FSPMI, Sanur – Bali, (11/06/2023).

Sebelum penutupan di lakukan, Riden Hatam Aziz Presiden FSPMI menyampaikan beberapa hal baik.

“Bersyukur yang tak pernah henti dilakukan, hari ini ILC (International Labour Confrence) menyampaikan bahwa isu Omnibuslaw sudah menjadi isu dunia. Konfrensi yang dilakukan tiap tahun di ILO – Genewa ini, sudah masuk ke agenda sidang ILO, dan sudah mendapat penolakan keras dari 9 Federasi Serikat Pekerja Negara di Dunia termasuk Amerika Serikat,” ucap Riden.

Oleh karena itu nantinya akan digelar aksi penolakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di luar negeri dengan penggerak ITUC.

“Ini membuktikan bahwa kita konsisten akan ketaatan organisasi. Tetap melakukan perlawanan danĀ  berjuang sampai detik ini,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Ridenpun terus menggerakkan hati audiens terhadap perjuangan Partai Buruh.

“Saya akan mengajak rekan-rekan, apa yang sudah di diskusikan hari ini, ghiroh atau semangat mari kita harus samakan dengan pendiri FSPMI ini. Jangan malah semakin menurun. Kita ini pewaris bukan yang pendiri,” tegasnya.

Dia juga menerangkan substansi Partai Buruh dan Serikat Buruh adalah sama saja.

“Mau serikat pekerja atau Partai Buruh bukan memperjuangkan golongan kelompok per kelompok. Membuat yang kaya makin kaya saja. Substansinya sama. Membantu masyarakat luas,”nterangnya kemudian.

Terakhir Riden juga menyampaikan bahwa semua akan dikatakan berhasil ketika Oktober 2024 kader FSPMI di lantik menjadi anggota Parlemen. Itu akan menjadikan FSPMI semakin kuat. Dengan Partai Buruh menang maka akan membantu masyarakat luas akan lebih baik.

“Dengan ini, Rakernas II SPEE FSPMI tepat hari ini 11 Juni 2023, dengan mengucapkan Alhamdulillah, saya nyatakan dengan resmi ditutup,” pungkas Riden sambil mngetok palu menutup acara Rakernas.

 

Penulis : Mia
Foto : Aep Risnandar