Jelang Kongres, Pimpinan Pusat SPL FSPMI Kunjungan Kerja Ke Bandung

Bandung, KPonline – Sebagai salah satu agenda menuju Kongres yang akan dilaksanakan pada bulan Februari 2021 nanti, Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPL FSPMI) mengadakan kunjungan kerja ke tiap-tiap daerah.

Setelah sebelumnya mengunjungi Karawang kali ini giliran Bandung menjadi tempat selanjutnya sebelum ke Cirebon dan ke Sidoarjo.

Bacaan Lainnya

Sayangnya agenda yang seharusnya menjadi kegiatan akbar untuk mensosialisasikan agenda Rakernas dan Rapim FSPMI kepada semua anggota tidak bisa dilakukan karena Bandung pada saat ini sedang berada di zona merah penyebaran Covid-19.

Keadaan ini tidak menyurutkan PP SPL FSPMI untuk tetap melaksanakan agenda Kunker tersebut. Agenda tetap dilaksanakan walaupun hanya kepada sebagian pengurus baik itu Perangkat Cabang (PC) ataupun Pengurus Unit Kerja (PUK). Agenda Kunker ini digelar di sekretariat Konsulat Cabang (KC FSPMI) Bandung Raya pada Minggu (20/12).

Hal ini dilakukan demi suksesnya acara tersebut dengan meminimalisir kerumunan orang.

Kunjungan kerja Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Logam (PP SPL FSPMI) dihadiri oleh Nur Kholik sebagai Sekretaris Umum, Sabilar Rosyad sebagai ketua bidang Advokasi, Supri sebagai ketua bidang Organisasi dan Tri Wahyu Widodo sebagai ketua bidang Pendidikan serta Rengga Pria Hutama sebagai bidang PKB.

Dalam kunjungannya mereka menjelaskan siapa saja yang akan direkomendasikan menjadi ketua umum PP SPL FSPMI, sekretaris umum dan sekretaris jendral FSPMI. Nantinya diantara nama-nama yang direkomendasikan tentu bukan orang sembarangan karena mereka sudah malang melintang didunia perburuhan dan tentu saja jam terbang para calon ini sudah jauh.

Selepas kunjungan kerja yang dihadiri hampir semua PUK SPL FSPMI di Bandung termasuk PUK yang baru bergabung.

Kunjungan kerja ditutup dengan pemotongan tumpeng karena ada satu PUK dari Kabupaten Bandung Barat yang membawa tumpeng sebagai wujud dari rasa syukur karena telah diangkat menjadi PKWTT (Karyawan Tetap) setelah 9 bulan diombang ambing oleh perusahaan tentang kejelasan status nya di PT. Palmastex Kabupaten Bandung Barat. (Inces)

Pos terkait