Semarang, KPonline – Menjelang aksi yang akan diadakan tanggal 19 November 2018, PUK SPAMK FSPMI PT.Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia-Tugu Factory (PT.SAMI-TF) melakukan konsolidasi ke anggota secara bergelombang.
Konsolidasi yang diadakan pada hari Selasa (06/11/2018) di ruang training kelas B PT.SAMI-TF dihadiri oleh Korlap dari beberapa line.
Sulis Hariyanto selaku ketua PUK mengingatkan serta mengajak anggota untuk bersama berpartisipasi menuntut kenaikan UMK di Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang menjadi Rp 2.890.149,- atau setara dengan kenaikan 25% dari UMK tahun 2018.
Karena berdasarkan PP 78/2015 kenaikan UMK hanya sekitar 8,03% atau setara dengan Rp 2.495.587.
Sulis mengajak untuk menuntut hak-hak kita untuk dapat hidup layak kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tak lupa pula Sulis meminta kepada anggota PUK PT.SAMI-TF untuk all out dalam aksi 19 November besok.
Alasannya bahwa pada hari tersebut yang notabene adalah hari kerja sudah ditukar dengan hari yang lain sehingga sudah menjadi hari libur di PT.SAMI-TF. Karenanya aksi ini sangatlah penting demi nasib buruh Jawa Tengah satu tahun kedepan.
Konsolidasi yang dihadiri juga oleh Sumartono selaku KC FSPMI Semarang Raya juga memberikan sedikit masukan kepada anggota.
Anggota diminta untuk lebih mencermati Undang-Undang karena disitu kehidupan buruh menjadi lebih layak.
Sumartono juga menjelaskan bahwa aksi 19 November besok menjadi aksi terakhir untuk perjuangan kenaikan UMK 2019. (DKH)
1 Komentar
Komentar ditutup.