Janji Politik Jokowi 2014, Bisa Sebabkan Tidak Terpilih Kembali di 2019

Vice Presiden KSPI, Iswan Abdullah

Jakarta, KPonline – Pemerintahan Jokowi-JK tinggal beberapa bulan lagi memimpin Indonesia. Dengan waktu yang tinggal sebentar ini sesungguhnya rakyat Indonesia sudah bisa menilai kinerja pemerintahan Jokowi-JK efektif 4 tahun terakhir terutama dengan melihat dan merasakan berbagai kebijakannya selama memimpin Indonesia terutama dalam hal pemenuhan akan janji janji politik yang telah disampaikan kepada rakyat pada pilpres 2014.

Dibandingkan dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi, maka pasangan petahana nomor urut 01 Jokowi-Makruf Amin akan mengalami tantangan dan kendala yang sangat berat untuk kembali meyakinkan rakyat agar terpilih kembali pada pilpres 2019.

Rakyat akan menilai terhadap pemenuhan akan janji janji sebelumnya dan sulit bagi pasangan petahana untuk memberikan janji politik baru apalagi kembali mengulangi janji yang sama pada pilpres 2019 kalau rakyat merasakan janji janji politik 2014 saja masih banyak yang tidak tertunaikan dengan baik atau bahkan dianggap pepesan kosong alias JANJI PALSU ATAU OMONG DOANG (OMDO).

Bagi pasangan nomor urut 02 Prabowo Sandi bahwa kegagalan Jokowi memenuhi akan janji politik 2014 akan menjadi energi positif dalam memberikan solusi terhadap kegagalan tersebut dan sekaligus bisa menawarkan janji politik yang tepat, efektif dan komprehensif terhadap permasalahan yang dihadapi oleh bangsa, sekaligus memberikan alternatif yang bisa menyelesaikan kesulitan yang dirasakan oleh sebagian atau kebanyakan rakyat selama Jokowi-JK memimpin negara dan pemerintahan sejak tahun 2014.

Paling tidak ada 63 janji politik Jokowi 2014 yang akan menjadi kendala sangat berat untuk meyakinkan rakyat agar memilihnya kembali pada pilpres 2019, janji tersebut adalah:

1. Penyelesaian kasus BLBI

2. Bangun 50 Ribu Puskesmas

3. Batasi Bank Asing

4. Benahi Kawasan Masjid Agung Banten

5. Beri Berapapun Anggaran Pendidikan

6. Besarkan Pertamina Kalahkan Petronas dalam 5 Tahun

7. Buka 3 Juta Lahan Pertanian

8. Cetak 10 Juta Lapangan Kerja Jika Jadi Presiden

9. Cuma satu dua jam saja di kantor, selebihnya bertemu rakyat

10. Dana Rp 1,4 Miliar per Desa Setiap Tahun

11. Hapus Ujian Nasional

12. Internet Cepat

13. Jokowi Pilih Mendikbud dari PGRI Jika Jadi Presiden

14. Kepemilikan Tanah Pertanian untuk 4,5 juta Kepala Keluarga dan Perbaikan Irigasi di 3 juta Hektar Sawah

15. Membangun 100 Sentra Perikanan yang dilengkapi Lemari Berpendingin

16. Membangun banyak bendungan dan irigasi

17. Membangun E-government, E-budgeting, E-procurement, E-catalog, E-audit Kurang dari 2 Minggu

18. Membangun industri maritim

19. Membangun Tol Laut dari Aceh hingga Papua

20. Membantu meningkatkan mutu pendidikan pesantren guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional dan Meningkatkan kesejahteraan guru-guru pesantren sebagai bagian komponen pendidik bangsa

21. Membeli kembali Indosat

22. Membenahi Jakarta (macet, banjir, dll)

23. Membentuk Bank Khusus Nelayan

24. Memberikan gaji besar bagi para ahli asal Indonesia

25. Membuat Bank Tani untuk Mengurangi Impor Pangan

26. Memperhatikan permasalahan outsourcing

27. Memperkuat KPK (meningkatkan anggarannya 10x lipat, menambah jumlah penyidik, regulasi)

28. Mempermudah nelayan mendapatkan Solar sebagai bahan bakar kapal dengan mendirikan SPBU khusus

29. Menaikkan gaji guru

30. Menangani kabut asap di Riau

31. Menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor pertanian, perikanan, dan manufaktur

32. Mendukung kemerdekaan dan mendirikan KBRI di Palestina

33. Mengalihkan Penggunaan BBM ke Gas dalam waktu 3 Tahun

34. Mengelola persediaan pupuk dan menjaga harga tetap murah

35. Menggunakan Pesawat Tanpa Awak untuk meng-Cover wilayah lndonesia

36. Menghentikan impor daging

37. Mengurangi Impor Pestisida dan Bibit Pertanian

38. Mengusut kasus penculikan aktivis pada 1998

39. Meningkatkan 3 kali lipat anggaran pertahanan

40. Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan termasuk memberi subsidi Rp1 juta per bulan untuk keluarga pra sejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi di atas 7%

41. Meningkatkan Industri Kreatif sebagai salah satu Kunci Kesejahteraan Masyarakat

42. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembenahan tenaga pengajar yang punya kemampuan merata diseluruh Nusantara

43. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur seperti, Pelabuhan, Bandara, di wilayah Indonesia Bagian Timur

44. Meningkatkan Pemberian Beasiswa

45. Meningkatkan profesionalisme, menaikkan gaji dan kesejahteraan PNS, TNI dan Polri

46. Menjadikan perangkat desa jadi PNS secara bertahap

47. Menurunkan harga sembako, meningkatkan kualitas dan kuantitas program raskin

48. Menyederhanakan regulasi perikanan

49. Menyejahterakan kehidupan petani

50. Menyelesaikan masalah korban lumpur Lapindo

51. Menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM di masa lalu

52. Menyusun kabinet yang ramping dan diisi oleh profesional

53. Mudah ditemui oleh warga Papua

54. Pembangunan infrastruktur seperti jalan, listrik, irigasi, dan pelabuhan

55. Perbaikan 5.000 pasar tradisional dan membangun pusat pelelangan, penyimpanan dan pengolahan ikan

56. Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

57. Sekolah gratis

58. Swasembada Pangan

59. Tak Berada di bawah Bayang Megawati

60. Tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional

61. Terbitkan Perpres Pemberantasan Korupsi

62. Tidak bagi-bagi Kursi Menteri ke Partai Pendukungnya

63. Menurunkan Tarif Dasar Listrik.

Penulis: Iswan Abdullah, ME, Bidang Politik dan Kebijakan Publik DPP FSPMI/DEN KSPI.