Catatan Akhir Tahun 2018 FSPMI Sidoarjo

Sidoarjo, KPonline – Tahun 2018 beberapa jam lagi akan berakhir, bagi FSPMI Kab Sidoarjo jangka waktu satu tahun ini telah dilalui dengan segala bentuk permasalahan diantaranya mencapai keberhasilan ada juga kekalahan dalam melakukan perjuangan.

Ketua Konsulat Cabang FSPMI Kab Sidoarjo, Wahyu Budi Kristanto, memberikan catatan akhir tahunnya. Dengan harapan di tahun depan bisa melakukan evaluasi serta perbaikan demi kesejahteraan anggotanya.

Dirinya menuturkan beberapa poin penting diantaranya :

1. Disepanjang 2018 terdapat 2 pola atau cara pandang terhadap pergerakan buruh

A. Gerakan massa ( metode SPA AI )
B. Gerakan politis ( Metode SPA SPL )

Dua duanya berpengaruh terhadap internal dan ekternal, akan tetapi kedua duanya punya kecenderungan untuk staknan dalam penambahan anggota dengan pengertian :

Cara A tetap cara paling praktis . Efeknya tentu militansi tetapi tataran grassroot kurang di berdayakan dalam hal tranformasi ilmu advokasi . Jika massa/Anggota kompak maka bisa didapatkan hasil yang positif.

Cara B mungkin lebih lambat penyelesaiannya tetapi anggota lebih kuat dan kompak permanen karena ada unsur tranformasi ilmu (diajak berproses) dan yang menentukan bukan tataran elit tetapi bottom up (tingkat PUK)

2. Terdikotominya kelompok buruh menjadi 2 kelompok besar yang rentan gesekan peran dan posisi di elit pemerintahan. Untuk kelompok masing masing punya cara dan jalan masing masing,hal ini rentan untuk dipecah belah berdasarkan kepentingan kepentingan.

3. Tahun ini posisi persatuan buruh sangat menentukan arah kebijakan pemerintah

Evaluasi di internal organisasi :

1. Tahun politik membuat organisasi buruh berefek secara internal menjadi kendaraan politik pribadi

2. Perlu di pertimbangkan kembali semangat Go politik di tahun mendatang

3. Perlu komitmen untuk para caleg yg di dukung organisasi baik yg jadi maupun tidak

4. Mengingat anggota juga ada yang menjadi kader partai yang dianggap berbeda pandangan maka ini juga harus ada pembahasan yang serius.

Pergantian tahun harusnya merupakan sebuah momen untuk bisa memperbaiki organisasi untuk bisa lebih baik lagi.