Jamkeswatch Surabaya Bareng Doni Ariyanto; Kembali Advokasi Pasien Asal Brendil, Paron – Ngawi

Ngawi, KPOnline – Pengaduan permasalahan masyarakat dibidang kesehatan kembali masuk melalui pembina DPD Jamkeswatch Surabaya, Doni Ariyanto.

 

Bacaan Lainnya

Kali ini pengaduan tersebut kembali berasal dari wilayah sekitar domisili pria asli kelahiran Jatiarum, Babadan – Ngawi, Jawa Timur, yang menimpa seorang anak kecil bernama Roni Hidayat (9th).

Seperti diketahui, bocah mungil yang sudah ditinggal ayahandanya berpulang terlebih dahulu ke Rahmatullah beberapa waktu lalu itu sempat mengalami musibah kecelakaan di jalanan sekitar rumahnya dan mengakibatkan kaki sebelah kirinya mengalami patah tulang yang cukup serius.

Ditengah keterbatasan kondisi ekonomi keluarga pasien yang bisa dibilang termasuk keluarga tidak mampu. Membuat ibu pasien, Sutarni akhirnya tidak berani membawa pasien langsung ke rumah sakit karena takut menghabiskan biaya yang besar untuk pengobatan buah hati satu-satunya tersebut.

Setelah mengetahui kendala yang dialami oleh keluarga pasien, Kamis (13/06) Doni Ariyanto beserta team Jamkeswatch Surabaya langsung bergerak untuk mencari solusi yang terbaik bagi keluarga pasien.

 

Usai seharian melakukan koordinasi dengan langsung mendatangi beberapa instansi terkait di bidang kesehatan. Mulai dari tingkat Puskesmas Teguhan kemudian Dinas Kesehatan Ngawi hingga RSUD dr. Soeroto Ngawi, yang dalam kesempatan tersebut mendapatkan respon positif dari masing-masing instansi, akhirnya team relawan mendapatkan secercah harapan bahwa segala biaya pengobatan pasien kemungkinan besar akan ditanggung oleh pemerintah.

 

“Insyaallah berkat usaha dan doa, kemungkinan besar kendala yang dialami adek Roni terkait biaya pengobatan di RS bisa segera mendapatkan solusi. Dimana keluarga pasien mungkin akan segera diberikan kartu KIS bantuan dari pemerintah, untuk digunakan sebagai jaminan berobat keluarga pasien di RS.” ujar Doni Ariyanto.

 

“Dan terwujudnya hal tersebut juga berkat respon positif dari rekan-rekan di Puskesmas Teguhan, Dinas Kesehatan Ngawi dan RSUD dr. Soeroto Ngawi, sekali lagi terima kasih.” tambah Doni Ariyanto yang ikut turut langsung terjun ke lapangan, memberikan penjelasan hasil tindak lanjut koordinasi dengan instansi terkait di kediaman keluarga pasien sore tadi. (Bobby – Surabaya)

Pos terkait