Jamkeswatch Subang Bantu Proses Pengobatan Tano

Cikampek, KPonline – Musibah memang tidak akan tahu kapan akan datang dan menimpa kita dalam kehidupan. Seperti yang dialami Tano. Seorang pria berusia 35 tahun, warga Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Pria ini dengan penuh kesabaran saat harus menjalani pengobatan kakinya pasca terkena bisa ular. Rumah Tano yang beralamat di Dusun Gempolsari RT 11/04, Desa Gempolsari, Kecamatan Patok Beusi, Kabupaten Subang ini harus melawati jarak yang cukup jauh untuk bisa sampai ke Rumah Sakit.

Bacaan Lainnya

Dengan dibantu tim Jamkeswatch Subang, akhirnya Tano bisa melakukan pengobatan kakinya yang mulai membusuk. Tano dibawa dengan mobil Ambulance Jamkeswatch Subang untuk melakukan pengobatan ke dokter spesialis Ortopedi yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

Dengan posisi duduk di kursi roda yang sudah disediakan pihak Rumah Sakit, Tano mengungkapkan bahwa kaki yang dideritanya sudah hampir 4 bulan berjalan.

“Awalnya ini kena bisa ular saat ambil rumput di kebun, dan melakukan pengobatan terus di klinik, namun setelah berobat terus menerus bukannya sembuh yang ada malah seperti ini. Saya pun kaget semakin sini semakin memburuk, rasa sakit pun semakin terasa gak karuan,” ucapnya kepada Media Perdjoeangan, Jumat (24/01/2020).

Bahkan lebih lanjut menurut Tano, kakinya semakin sini semakin kaku tidak bisa digerakan, dan bau busuk membuat keluarganya resah.

“Saya pasrah kalau emang ini harus di amputasi, dan saya berharap ketika pasca diamputasi Pemerintah Daerah (Pemda) bisa berkontribusi untuk menyumbangkan kursi roda, dan kaki palsu untuk saya,” tambah Tano dengan mata berkaca-kaca.

Perhatian instansi terkait menjadi suatu harapan keluarga Tano selama ini dan Jamkeswatch Subang yang terus mendampingi Tano dalam pengobatannya. Dalam kondisi seperti ini, sudah tidak pantas instansi maupun dinas kesehatan hanya diam, tutup mata, dan telinga.

Senada disampaikan oleh salah satu Jamkeswatch Subang yang mendampinginya saat berobat di Rumah Sakit, dengan adanya keterlibatan beberapa instansi bisa memudahkan Tano dalam melakukan pengobatan.

“Tadi emang sempat sedikit miss komunikasi dengan pihak RS, karena tidak bisa melakukan pengobatamn ke 2 dokter dalam satu hari sesuai regulasi BPJS, tapi setelah ada kawan saya dari Jamkeswatch juga menjelaskan, akhirnya pak Tano bisa melakukan pengobatan lanjutan. Insya Allah besok akan dijadwalkan untuk tindakan operasinya, karena tadi sudah melakukan cek LAB,” pungkas pria yang sering disapa Poldes ini. (Jhole)

Pos terkait