Jamkeswatch Semarang Dampingi Pasien Usus Buntu dan Infeksi

Semarang, KPonline – Malang nasib Nur Arifin, warga Ngaliyan, Semarang ini. Dia menderita usus buntu dan mengalami infeksi pada bekas jahitan pasca operasi usus buntu.

Mendapat kabar tersebut Jamkeswatch Semarang bersama tim MIK SEMAR Korwil Semarang Barat segera berkoordinasi dan dengan sigap melakukan evakuasi pasien Nur Arifin ke RS Tugurejo, Kamis malam (6/9/2018).

Bacaan Lainnya

Tim MIK SEMAR Korwil Semarang Barat yang turut melakukan evakuasi adalah Eko Jenggot dan Adi diawali dengan melakukan pengecekan ke rumah pasien dan berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk mendapatkan persetujuan sebelum mengevakuasi pasien ke RS Tugurejodibantu oleh Ambulance Hebat.

Rlawan Jamkeswatch Semarang yang terdiri dari Surti Marina, Cici Malia, dan Nurul Faridloh sejak evakuasi terus melakukan
pemantauan perkembangan pasien, dikhawatirkan akan dipulangkan kembali oleh dokter dalam kondisi yang belum stabil.

Pasien atas nama Nur Arifin ini sejak di operasi pada 9 Agustus 2018 lalu hingga sekarang sudah keluar masuk RS sampai 3 kali dan mengalami operasi bedah sebanyak 5 kali ditempat yang berbeda.

Hal ini dikarenakan bekas operasi pertama mengalami infeksi dan sampai kotoran perut merembes keluar dari lubang jahitan dibarengi dengan keluarnya nanah.

Penyebabnya diduga karena di saat jatuh tempo tanggal kontrol oleh orang tuanya tidak diperbolehkan kontrol dengan dalih akan dirawat sendiri dirumah, maka daripada itu menyebabkan luka bekas jahitan sampai terinfeksi.

Sampai kabar ini diturunkan pasien sudah mengalami tindakan penyedotan nanah secara bertahap, masih dalam pantauan tim Jamkeswatch Semarang.
(Monang).

Pos terkait