Jamkeswatch dan BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Program Perumahan Pekerja

Mojokerto, KPonline – Melalui Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua (JHT), terdapat Manfaat Layanan Tambahan (MLT) yang diberikan kepada peserta program JHT BPJS ketenagakerjaan yang disebut Fasilitas Pembiayaan Perumahan Pekerja (FPPP).

Ada 4 jenis MLT yang diatur dalam permenaker No. 35 tahun 2016 dan saat ini telah dijalankan oleh BPJS ketenagakerjaan, yaitu
1. Pembiayaan Uang Muka Perumahan (PUMP).
2. Kredit Pemilikan Rumah (KPR), terdiri dari KPR Subsidi dan KPR Non subsidi.
3. Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP).
4. Kredit Konstruksi FPPP bagi Developer

Bacaan Lainnya

Banyak pekerja yang kurang memahami keberadaan program pembiayaan perumahan dari BPJS Ketenagakerjaan ini, padahal dahulu di era Jamsostek perumahan menjadi program unggulan.

Memperhatikan hal itu, bertempat di Rumah Makan Cah Bagus Mojosari Mojokerto (24/08/2018), Jamkeswatch bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Bank Penyalur dan Developer perumahan mengadakan sosialisasi MLT tentang pembiayaan perumahan.

Tidak kurang 50 pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan dari berbagai sektor dan perusahaan ikut andil dalam kegiatan ini. Bahkan undangan yang disebar via media sosial ke seluruh pekerja di Mojokerto yang berminat hadir ternyata melebihi kuota peserta yang telah ditentukan.

Jamkeswatch, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Penyalur dan Developer komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja melalui program perumahan

Besarnya animo para pekerja ini menandakan perumahan begitu penting peranannya dalam kehidupan para pekerja dan keluarganya. Selain itu pembiayaan perumahan menawarkan suku bunga yang kompetitif dan angsuran fleksibel yang turut mendongkrak perhatian para pekerja.

” Potensi dan prospek MLT perumahan ini sangat bagus, serta bermanfaat sekali bagi para pekerja, sayang kalau tidak tersampaikan dan digarap dengan baik. Kita bukan sales perumahan lo.. hanya menjembatani kebutuhan para pekerja, mengingat perumahan adalah kebutuhan dasar kaum pekerja buruh, ” Ujar Ipang Sugiasmoro selaku koordinator Jamkeswatch Mojokerto.

Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto, M Zulkarnaen menjelaskan, ” Program perumahan adalah upaya BPJS Ketenagakerjaan mendekatkan diri kepada peserta, sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekerja dan memacu pertumbuhan ekonomi, terutama sektor konstruksi dan properti. Pembiayaan perumahan ini menawarkan suku bunga lebih rendah dari bank konvensional serta iuran yang fleksibel, tentu sangat diharapkan dan bermanfaat bagi para pekerja, ” Urai Zul.

Para peserta yang antusias mendengarkan materi program perumahan

Program perumahan tidak hanya mengenalkan manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja namun juga sebuah investasi yang tidak akan rugi serta tahan krisis.

Sebagai salah satu Bank penyalur, Bank Nasional Indonesia (BNI) berperan besar terwujudnya program perumahan. BNI Mojokerto melalui Wijaya selaku marketing officer, berharap perumahan menjadi penggerak kebangkitan ekonomi di Mojokerto, mengingat kebanyakan komponen untuk pembangunan perumahan biasanya berasal dari industri lokal dan transaksinya menggunakan rupiah.

Developer perumahan PT. Nouval Anugerah Sejati yang diwakili oleh bidang pemasaran Yuyun mengapresiasi langkah BPJS Ketenagakerjaan dan Jamkeswatch yang menggandeng semua pihak dalam sosialisasi perumahan ini.

” Kami optimistis program ini berkembang pesat. Kendala klasik para pengembang adalah pendanaan dan calon pembeli, disini sudah lengkap. Ada pengembang, calon pembeli, penyelenggara dan penyandang dana, ” Kata Yuyun, perempuan cantik yang juga berprofesi sebagai notaris pertanahan.

Ketika peserta sosialisasi seusai acara ditanyakan tentang progam perumahan ini rata-rata mereka merespon positif. ” Ini menarik, dengan DP 0 rupiah, bunga hanya 7 %an per tahun dan bisa dicicil sampai 25 tahun, sangat bermanfaat bagi para pekerja yang menginginkan renovasi/kepemilikan perumahan, ” Kata Dharu Yoggi dari PT. Cort Indonesia.

(Arief Catur)

Pos terkait