Investasi Arab Saudi di Indonesia Peringkat 57

Jakarta, KPonline – Dari data Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), sepanjang 2016 realisasi investasi Arab Saudi hanya 900 ribu dolar AS atau sekitar Rp 11,9 miliar (kurs Rp 13.300) untuk 44 proyek.

Dengan angka realisasi investasi itu, Arab Saudi berada di posisi 57, di bawah Afrika Selatan investasinya mencapai 1 juta dolar AS untuk delapan proyek. Angka itu juga jauh dibandingkan realisasi investasi dari negara Timur Tengah lainnya seperti Kuwait yang mencapai 3,6 juta dolar AS.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Kedatangan Raja Arab di Indonesia, Antara Peningkatan Investasi dan Janji yang Belum Dilunasi

Sedangkan jika dihitung pada periode 2010 hingga 2015, nilai investasi Arab Saudi tercatat hanya mencapai 34 juta dolar AS atau 0,02 persen dari total investasi yang masuk ke Indonesia dalam kurun waktu tersebut.

Dari laporan BKPM, negara Timur Tengah seperti Arab Saudi selama ini memang masih berada di jajaran papan tengah daftar peringkat negara yang menanamkan modalnya di Indonesia. Posisinya masih kalah dari Singapura, Jepang, Korea Selatan, China, dan Amerika Serikat.
Perbandingan Investasi Negara Timur Tengah di Indonesia.

Baca juga: Ini Yang Dilakukan Pemerintah Untuk Meningkatkan Peringkat Kemudahan Berusaha di Indonesia

Berikut daftar investasi negara-negara Timur Tengah ke Indonesia:

Iran: Peringkat 33 dengan realisasi investasi 14,3 juta dolar AS untuk 16 proyek.

Afghanistan: Peringkat 35 dengan realisasi investasi 12,3 juta dolar AS untuk 40 proyek.

Pakistan: Peringkat 39 dengan realisasi investasi 4,8 juta dolar AS untuk 37 proyek.

Kuwait: Peringkat 42 dengan realisasi investasi 3,6 juta dolar AS untuk 9 proyek.

Turki: Peringkat 43 dengan realisasi investasi 2,7 juta dolar AS untuk 61 proyek.

Irak: Peringkat 44 dengan realisasi investasi 2,7 jutua dolar AS untuk 13 proyek.

Yordania: Peringkat 47 dengan realisasi investasi 1,6 juta dolar untuk 22 proyek.

Mesir: Peringkat 53 dengan realisasiinvestasi 1,2 juta dolar AS untuk 12 proyek.

Baca juga: Ini 3 Negara Pangsa Ekspor Non Migas Terbesar Indonesia

Rencana kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud membuat heboh. Pengamanan dan perlengkapan yang dibutuhkan Raja Salman selama di Indonesia pada 1 hingga 9 Maret 2017 terbilang mewah. Selain membawa 10 menteri dan 25 pangeran, Raja Salman dalam lawatannya juga memboyong 1.500 orang rombongan lainnya.

Presiden Joko Widodo cukup antusias menyambut kedatang tamu kenegaraannya itu. Bukan hanya untuk meningkatkan kerja sama antar negara, kesempatan ini juga ingin digunakan Jokowi untuk menggaet investasi dari Arab Saudi ke Indonesia. Ditargetlkan, nilai investasi yang masuk setelah kunjungan Raja Salman mencapai 25 miliar dolar AS. Target tersebut sangat optimistis dan fantastis.

Pos terkait