Ini Perlakuan Polisi Pada Aksi Buruh di Jawa Timur

Surabaya, KPonline – Di depan kantor DPRD propinsi Jawa Timur ribuan massa buruh dan perwakilan mahasiswa Jawa Timur kembali menggelar aksi demonstrasi hari ini (02/10/2019).

Sama halnya seperti pada aksi pada tanggal 19 September lalu, buruh menyuarakan 3 tuntutan utama, yaitu
1. Tolak Revisi UU13/2003
2. Tolak kenaikan iuran BPJS
3. Tagih janji revisi PP 78/2015

Bacaan Lainnya

Selian itu ada beberapa tuntutan lokal diantaranya menuntut dibentuknya Jaminan Pesangon untuk Pekerja dan Badan Pengawas Rumah Sakit di Jawa Timur.

Yang menjadi menarik adalah, sejak beberapa saat sebelum masa buruh datang, para satuan pengaman sudah menanti dengan membawa berbagai poster dengan tulisan – tulisan yang unik.

Diantaranya “mangan gethuk nggarai lemu, senajan ngantuk tak enteni aksi damaimu”, “Tuku soto wayahe udan, oleh demo nanging Ojo urakan”, “Nek demone ayem, oleh selfi Karo aq”
dan berbagai tulisan unik lainnya yang dibawa oleh polwan.

Hal ini membuat beberapa kawan buruh yang ikut aksi tak sanggup menahan untuk tidak berselfie bersama mereka.

Dan ada hal unik lainnya adalah beberapa aksi terakhir ini para pasukan pengaman ini menggunakan tambahan atribut “surban putih” yang dikalungkan di leher mereka.

Setelah dikonfirmasi merekapun mengaku tidak tahu menahu tentang alasan penggunaan surban tersebut.
Mungkin biar nampak lebih agamis sehingga demo terkesan adem, meskipun panas terasa menyengat dari ujung kaki sampai kepala.

Hingga berita ini diturunkan, demo masih berjalan kondusif. Ribuan massa aksi KSPI terus diteriaki oleh koordinator dari atas mobil komando agar tertib dan teratur.

Hari Yunita S

Pos terkait