Ini Penuturan Saksi Mata Kebakaran PT. Sun Weei Tangerang

Tangerang, KPonline- PT. Sun Weei, pabrik yang memproduksi barang multi produk, seperti pengolahan rotan, pengolahan kayu untuk mebel, busa untuk jok dan kursih, tikar, serta prodak kelengkapan rumah tangga yang lainnya, hari Jum’at siang (23/03/2018) sekitar pukul 14.00 wib mengalami musibah kebakaran.

Bacaan Lainnya

Dalam kejadian ini, beberapa spekulasi pembicaraan orang tentang penyebab terjadinya kebakaran hebat yg meluluh lantakkan salah satu pabrik tertua diwilayah industri Telesonik – Jatake Tangerang bermunculan dari mulut ke mulut. Dari mulai konsleting listrik, sampai pembakaran sampah yang apinya menyambar ke bahan kimia.

Untuk sementara, spekulasi ini dibantahkan oleh keterangan saksi mata para pekerja disana karena menurut saksi mata saat kejadian, kronologis kebakaran adalah, karena percikan api yang timbul saat pekerja atau operator melakukan proses pekerjaan pengeleman busa. Pada saat itu lem yang ditampung dalam satu tabung, dengan cara kerja mengelem dibantu dengan menggunakan compresor untuk menekan atau mendorong lem supaya lem keluar dan menempel ke busa.

Akan tetapi pada saat kejadian itu, lem yang menempel dan bergesekan ke busa, karena kondisi udara diruangan yang cukup panas, maka timbulah percikan api dan menyambar material busa di sekitarnya, sehingga kebakaran pun tidak bisa dihindarkan.

Beberapa orang saksi mata dari karyawan yang pabriknya terbakar pun bercerita bahwa, “Kejadian itu pun sebenarnya sudah beberapa kali terjadi saat melakukan proses pengeleman, dan api masih bisa dijinakkan, sehingga tidak terjadi kebakaran. Akan tetapi pas hari Jum’at siang kemarin, percikan api menyambar beberapa material yang mudah terbakar disekitar ruangan kerja tersebut, sehingga api sulit untuk padamkan, membakar seisi pabrik.” Ujar mereka.

Puing puing sisa kebakaran

Sampai malam, dinihari tadi menurut pemantauan tim Media Perjuangan Tangerang Raya, api belum bisa dipadamkan seutuhnya. Lebih dari puluhan kali mobil pemadam kebakaran yang didatangkan dari kota Tangerang bolak – balik, wara – wiri mengangkut air untuk memadamkan api.

Puluhan personil Pemadam kebakaran pun disiapkan, dikerahkan untuk masuk lebih dalam lagi, mencari titik api dan berupaya memadamkannya.

Sampai saat berita ini diwartakan, informasi sementara atas kejadian ini, tidak ada korban luka – luka, atau jiwa.
Semua karyawan berhasil di evakuasi atau keluar sendiri, saat kebakaran itu terjadi. Hanya saja pas kejadian itu terjadi, barang – barang atau harta benda mereka (karyawan), seperti HP, dompet serta isinya, tas, dan pakaian, banyak yang tertinggal di dalam sehingga tidak bisa diselamatkan.

Taksiran kerugian atas musibah kebakaran ini, di perkirakan mencapai ratusan milyar. Karena pas kejadian ini terjadi, pabrik yang berkayawan sekitar 300 sampai 400 orang, sedang mempersiapkan pengiriman barang salah satunya ke negara Jepang, serta banyak pesanan dari customer yang lainnya. (RD Rizal N)

Pos terkait