Ini Kronologis Pembubaran Aksi Buruh dan Ditangkapnya 4 Orang Aktivis FSPMI Bekasi

Bekasi, KPonline – Kembali pihak kepolisian melakukan tindakan refresif terhadap para buruh yang sedang aksi penetepan Upah Minimum Sektoral Kabupaten Bekasi 2018.

Kejadian tersebut berlangsung didepan salah satu pabrik terbesar dikawasan EJIP Cikarang Selatan.

Bacaan Lainnya

Sebelum bergerak ke Pemerintahan Daearah Kabupaten Bekasi,massa berkeliling dulu dikawasan EJIP menjemput teman-teman buruh lain yang sedang menunggu didepan dan didalam perusahaannya.

Konvoi kendaraan bermotor bermula didepan PT.Muramoto (MEI) terus bergerak ke PT.AISIN dan PT.MUSASHI,massa pun bertambah banyak dan kawan-kawan yang tadinya terpencar ikut mengekor dibarisan konvoi motor.

Massa kemudian belok arah menuju PT.Hitachi Power Systems Indonesia lalu berbelok kekakanan menuju PT.Epson.

Massa menunggu sampai kurang lebih 15 Menit didepan PT.Epson, beberapa perwakilan massa menhampiri pihak security PT.EPSON agar mengeluarkan perwakilan pekerjanya untuk gabung dalam aksi tersebut.

Tak kunjung ada yang keluar akhirnya konvoi motor bergerak lagi menuju PT.Schneider dan berakhir didepan PT.Kalbe Farma.

Maasa beristirahat sejenak sambil menunggu massa dari kawasan MM2100 yang sedang bergerak menuju Kawasan EJIP karena ditenggarai massa dari MM2100 dibubarkan Polisi.

Sekitar pukul 11.20 wib massa kembali bergerak menuju PT.Epson dengan jumlah yang lebuh banyak lagi karena kawan-kawan buruh dari MM2100 mulai bergabung.

Sekitar 10 menit kawan-kawan buruh menunggu,tepat pukul 11.40 wib Pihak polisi resort kab.Bekasi bergerak membubarkan massa.

Dengan menggunakan mobil water canon dan pasukan bermotornya dengan GAGAH BERANI polisi tersebut membubarkan paksa massa yang lagi tertib menunggu kawan-kawan EPSON keluar.

Akhirnya massa bergerak menuju Pemda Kab.Bekasi.Beberapa kawan yang konvoi dibagian belakang sempat ditendang-tendangin sama Polisi.

Sebanyak 4 orang buruh diamankan oleh pihak kepolisian. Entah apa alasannya, padahal buruh tersebut tidak bertindak anarkis bahkan sebaliknya bertindak tertib.

Teridentifikasi ke 4 kawan kita bernama Derry dan Cahyo (PUK Shcneider), Sigit ( PUK Adem Sari) dan Yudi ( PUK Fuji Presisi Indonesia).

Para Pengurus PUK dan Perangkat Cabang langsung berkordinasi untuk melakukan pendampingan di Polres Kab.Bekasi.

Presiden FSPMI Said Iqbal menyerukan agar perjuangan UMSK tetap dilanjutkan. “Jangan gentar. Terus berjuang demi kaum buruh,” tegasnya.

(Aep Risnandar)

Pos terkait