Ini Kronologi Penganiayaan Pada Aksi Unjuk Rasa Damai Buruh PT. Indomarco Prismatama

Deli Serdang,KPonline– Aksi damai mogok kerja yang dilakukan PUK SPAI FSPMI PT. PT. Indomarco Prismatama (IP) Rabu kemarin (27/12/17) menjadi ricuh akibat dari aksi saling dorong-dorongan peserta aksi dengan petugas keamanan perusahaan (security dan diduga Oknum TNI) yang menimbulkan korban dari peserta aksi.

 

Bacaan Lainnya

Berawal dari aksi damai mogok kerja yang dilakukan terkait diPHK nya 10 orang pengurus mereka secara sepihak oleh pihak management.

Anes Imanuel Hutahuruk, anggota Garda Metal dan anggota PUK SPAI FSPMI PT. IP, yang bertugas mengawal jalannya aksi tersebut agar terkendali malah menjadi korban.

Menurut keterangan Anes, awal mula terjadinya dorong-dorongan tersebut karena dihalanginya mobil komando (mobil sound-red) untuk parkir di depan pintu gerbang perusahaan.

 

“Mobil komando kami dihalangi oleh petugas keamanan perusahaan untuk parkir di depan gerbang, sehingga aksi dorong-doronganpun terjadi” Ujarnya.

Perusahan yang di jaga oleh 3 aparat keamanan yaitu Security, Polisi dan TNI itu pun berdiri didepan gerbang dengan gagah untuk mengamanankan aksi unjuk rasa tersebut. Mobil komando yang sempat terparkir di depan pintu gerbang perusahaan itu pun didorong oleh aparat keamanan sehingga berjalan menghalangi jalanan yang dilalui oleh masyarakat (jalan umum).

“Pihak kepolisian mengatakan untuk tidak menghalangi jalan, Padahal awalnya mobil komando kami terparkir rapi di depan gerbang, tetapi mobil komando kami di dorong oleh security sehingga membuat mobil komando menjadi mengalangi jalan” lanjut Anes.

Akibat dari aksi dorongan tersebut membuat aksi menjadi memanas.Menurut keterangan korban lainnya Sapriyanto (23) bahwa pihaknya berusaha untuk meredamkan kekacauan tersebut, tetapi dirinya malah menjadi bulan-bulanan oleh pihak keamanan perusahaan dan ditarik paksa masuk kedalam gerbang perusahaan untuk diamankan.

“Saya berusaha untuk meredam aksi saling tersebut, tapi malah saya ditarik dan diseret oleh security, dan diduga oknum TNI untuk diamankan, kemudian diantara mereka pun ada yang memukul saya dengan kuat” Ungkap Sapri.

Akibat hal tersebut, di sekujur tubuh Sapri mengalami luka lebam dan lecet, terutama dibagian pungung. Peserta yang diamankan oleh aparat keamanan itu berjumlah 3 orang.

Melihat kejadian tersebut Konsulat Cabang FSPMI Deli Serdang langsung masuk dan berunding dengan pihak keamanan perusahaan untuk melepaskan anggotanya yang ditahan oleh pihak keamanan perusahaan tersebut.

Terlepas dari itu Ketua Konsulat Cabang FSPMI Deli Serdang, Rianto Sinaga telah mengambil jalur hukum dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Deli Serdang dengan No surat : LP/785/XII/SU/RES DS.

“Kami menyesalkan adanya pengerahan yang kami diduga anggota TNI dalam aksi ini, untuk aksi pemukulan sudah dilaporkan ke polres Deli Serdang. Dan laporan pengaduan tertulis ke DENPOM akan sesegera kami layangkan” tegas Rianto Sinaga.(Trinor wibowo)

Pos terkait