Ini Keputusan Rakernas SPAMK FSPMI 2018

Bali, KPonline – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SPAMK FSPMI yang diselenggarakan di Hotel Adhiwijaya, Bali, pada tanggal 17 – 19 September 2018 menghasilkan beberapa keputusan penting bagi organisasi. Keputusan tersebut dibacakan Ketua Umum SPAMK FSPMI Heriyanto yang didampingi Sekretaris Umum Selamet Fitriyono dan sejumlah pengurus pimpinan pusat yang lain.

Dalam keputusannya, Rakernas memberikan dukungan penuh kepada calon legislatif yang direkomendasikan FSPMI maupun KSPI dalam pemilu 2019.

Bacaan Lainnya

Terlebih lagi, dari 67 caleg yang direkomendasikan FSPMI, 20 diantaranya adalah kader SPAMK FSPMI.

Tidak hanya caleg, Rakernas SPAMK FSPMI juga memberikan dukungan kepada bakal calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Keputusan terkait politik ini sejalan dengan keputusan DPP FSPMI.

Sikap politik terkait dengan Caleg dan Pilpres yang diputuskan dalam Rakernas menandakan bahwa FSPMI satu suara dalam menyongsong Pemilu 2019. Bahkan, Rakernas ini diselenggarakan dengan semangat ganti presiden.

Selain itu, Rakernas juga membahas terkait IMF – World Bank yang tahun ini juga akan menyelenggarakan annual meeting di Bali.

“Sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden FSPMI Said Iqbal dalam arahannya semalam, dalam Rakernas ini SPAMK FSPMI juga memutuskan untuk ikut serta dalam aksi menolak IMF – Bank Dunia,” ujar Heri.

Terkait dengan penguatan organisasi, Rakernas memutuskan untuk melakukan pendidikan serikat pekerja yang wajib dilakukan oleh organisasi. Masing-masing 2 kali untuk Pimpinan Unit Kerja, 4 kali untuk Pimpinan Cabang, dan untuk Pimpinan Pusat wajib menyelenggarakan 6 kali.

“Setiap penyelenggaraaan pendidikan untuk PC dan PP wajib melakukan cost sharring untuk PUK kecil,” tegas Heri. Hal ini sebagai bentuk solidaritas bagi PUK dengan sumber dana dan sumber daya yang lebih besar untuk membantu unit kerja yang kecil.

Terakhir, Rakernas juga memberikan perhatian besar terhadap praktek pemagangan.

Pos terkait