Batam, KPonline- Rakernik PUK Varta Microbattery Batam, juga di hadiri Deputy President FSPMI (2016-2021), dan juga anggota DPR RI komisi IX Obon Tabroni. Kehadiran Obon Tabroni dalam rakernik PUK Varta sempat membuat heboh para peserta rakernik. Mengingat jarang sekali Rakernik PUK di Batam, di hadiri seorang Deputy Presiden FSPMI dan juga anggota DPR RI.
Sebelumnya Obon Tabroni, Deputy President FSPMI yang juga anggota DPR RI komisi XI ini, sudah berada di Kepulauan Riau sejak Kamis (23/01/2020), dalam agenda kunjungan kerja, silahturahmi, dan diskusi dengan SP/SB di kota Batam, serta konsolidasi dan diskusi internal dengan perangkat dan pilar FSPMI Kepulauan riau.
Di sela- sela agenda yang padat Obon Tabroni masih semangat untuk hadir di rakernik PUK Varta Batam untuk memberikan motivasi, semangat perjuangan, untuk anggota PUK Varta Batam.
Dalam sambutannya Obon Tabroni sangat senang bisa hadir dalam rakernik PUK Varta Batam ini, “Saya senang sekali bisa hadir di PUK Varta tengah-tengah emak- emak yang mempunyai jiwa militansi sangat besar” ucapnya, yang di sambut tepuk tangan oleh peserta rakernik.
Pada kesempatan ini Obon Tabroni mengingatkan “saat ini isu banyak kiri dan kanan, tetapi tetaplah fokus dalam perjuangan, karena kalau kita melawan pasti kita akan menang”.
Obon Tabroni juga mengatakan saat ini kalangan buruh khusus FSPMI lagi genjarnya melakukan perlawan ini terhadap RUU Omnibus Law, tentu ini menjadi isu yang penting untuk kita gaungkan mengingat akan mengorbankan salah satu pihak yaitu buruh.
Obon juga mengatakan Buruh tidak menolak investasi masuk, “Investasi silahkan masuk, tetapi tidak mengorbankan hak-hak buruh”. Tentu buruh juga mempunyai dasar kenapa harus di menolak omnibus law, salah satunya adalah terkait flexsibel time, “harian aja kita tolak apalagi jam-jaman”, tegasnya.
Kemudian upah sektoral yang akan di hilangkan, tentu ini tidak adil jika hanya mengenal upah minimum, karena jelas berbeda, pekerja di pabrik sandal, dengan galangan kapal, ataupun elektronik. Kemudian terkait PHK dan juga terkait hilangnya dispensasi ketika melakukan kegiatan-kegiatan organisasi.
Obon Tabroni meminta kepada semua buruh khusus buruh Batam, untuk tetap menyuarakan, menyampaikan kesemua anggota, buruh, masyarakat kalau UU omnibus law akan ada maka nasib buruh semakin tertindas.
Tetaplah berjuang dengan loyalitas, dan totalitas, berjuang tidak usah lihat kiri kanan, dan jangan pernah ada kata tidak mungkin. Karena semua akan mungkin dengan perlawan dengan sunguh-sungguh.(Roy)