Guyuran Hujan Tak Surutkan Langkah Perjuangan Buruh Perempuan PT Dada Indonesia

Purwakarta, KPonline – Menyingkapi penutupan PT Dada Indonesia tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, buruh PT Dada Indonesia terus melakukan perlawanan dengan melaksanakan aksi jaga keamanan aset pabrik didepan perusahaan tersebut.

Bukan tanpa alasan emak-emak ini melakukan agenda tersebut. Dalam hal ini pengusaha PT Dada mulai menebarkan aroma tidak baik kepada pekerja emak emak PT Dada Indonesia.

Bacaan Lainnya

Klarifikasi PT Dada Indonesia kepada serikat pekerja dalam audiensi terkait hal penjualan aset produksi yang pernah sempat dilakukan di gedung DPRD Kabupaten Purwakarta Jumat 21 September 2018.

Saat itu managment perusahaan di hadapan Perwakilan Anggota Dewan Komisi IV serta Perwakilan Dinas Ketenagakerjaan dan transmigrasi mengatakan, “Walaupun ada penjualan aset, perusahaan tetap lanjut produksi.”

Akan tetapi malah tutup produksi tertanggal 31 Oktober 2018. Hanya diumumkan dalam selembar kertas bertanda tangan Mr Han S (Direktur Utama).

Kepastian dan harapan untuk mendapatkan hak sebagai pekerja yaitu gaji bulan Oktober dan pesangon terus dilakukan dengan berbagai cara.

Sudah dua hari buruh PT Dada Indonesia bertahan di depan pabrik. Bahkan rasa dingin yang membasahi tubuh akibat hujan tak membuat mereka surut ke belakang.

Diiringi doa dan pujian, buruh PT Dada Indonesia dipanjantkan kepada Sang Pencipta.

Mereka tidak patah semangat dalam memperjuangkan nasib untuk kehidupan selanjutnya.

Aksi solidarity dari berbagai PUK FSPMI Kabupaten Purwakarta sebagai bentuk penyemangat dan keperdulian sesama pekerja hadir tiada henti mewarnai PT Dada Indonesia.

Pos terkait