Gelar FGD Presidential Threshold, Said Iqbal: Ikhtiar Partai Buruh

Jakarta,KPonline  -Partai Buruh menggelar Focus Group Discussion (FGD) Menolak Presidential Threshold 20%, dengan tajuk Presidential Threshold Mengingkari Demokrasi, di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta, pada Senin (31/7/2023).

Dalam sambutannya, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menegaskan, bahwa FGD tersebut merupakan salah satu bentuk nyata dari ikhtiar partai, dalam melawan pengekangan partisipasi rakyat.

Sebab dengan adanya Presidential Threshold diyakini, menjadi salah satu penghambat untuk menutup peluang adanya pilihan calon presiden yang beragam, bagi masyarakat.

“Walaupun sudah ada 30 kali upaya menggugat melalui Judicial Review (JR) ke Mahkamah Konstitusi dan tidak ada permohonan yang dikabulkan, tapi kita akan terus berikhtiar,” tegas Said Iqbal.

Seperti diketahui, Partai Buruh sendiri telah resmi mendaftarkan JR terkait aturan ambang batas suara 20% atau Presidential Treshold ke MK pada beberapa hari lalu.

Said Iqbal juga menerangkan, bahwa dirinya akan terus mendorong upaya tersebut demi menghapus aturan yang sarat akan kontroversial tersebut. Ditambah lagi, akan terus mengajak masyarakat untuk melakukan aksi penolakan bersama.

“Kita akan melakukan aksi massa terus menerus, untuk menggapai tujuan kita bersama,” tambah Said Iqbal.

FGD Menolak Presidential Threshold 20% tersebut pun digelar secara daring. Selain dihadiri sejumlah petinggi dari Partai Buruh, turut hadir langsung narasumber di antaranya ialah Dr. Rizal Ramli, Dr. Fery Amsari, Dr. Refly Harun, Prof. Dr. R. Siti Zuhro, Dr. Bivitri Susanti, Ketua Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati dan Wakil Bendahara LBH Muhammadiyah, Moh. Qobul Nusantara.

Dan beberapa narasumber yang hadir melalui zoom seperti Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, Sandyawan Sumardi, Jaya Suprana.

“Terima kasih kepada pembicara yang sudah hadir. Terima kasih juga untuk seluruh kawan-kawan media yang memberitakan informasi ini seluas-luasnya.”

“Mari kita simak bersama bagaimana gagasan yang diberikan oleh para pakar dan ahlinya. Dan kita akan bawa hasil FGD ini nanti ke MK dengan upaya yang sudah kita lakukan.”