Garda Metal Bukan “Gaya-gayaan”

Purwakarta, KPonline – Pembagian atribut dan sumpah anggota serta pembacaan doa menandai berakhirnya Pelatihan Dasar (Latsar) gabungan Garda Metal ke-7 pada Minggu (8/12) yang diselenggarakan di Curug Capolaga, Subang Jawa Barat. Selama dua hari, sebelum menjadi anggota Garda Metal, kurang lebih 125 peserta mendapatkan berbagai macam hal pendidikan, yang diberikan oleh panitia Latsar, baik secara materi maupun permainan.

Seperti diketahui bersama oleh buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Garda Metal adalah alat perjuangan organisasi FSPMI untuk melakukan penggalangan massa dan aksi-aksi demontrasi dalam memperjuangkan isu buruh, isu kebangsaan dan isu solidaritas Internasional.

Bacaan Lainnya

Dengan Motto “Resolusi” Garda Metal FSPMI kini selalu menjadi harapan bagi buruh dan rakyat Indonesia demi terwujudnya kesejahteraan secara nyata yang berkeadilan sosial.

Resolusi itu sendiri adalah:

Re: Rela (Masuk menjadi anggota Garda Metal atas dasar kerelaan hati tanpa paksaan)

So: Solid (Satu komando, bertindak sesuai intruksi dengan menjunjung tinggi kebersamaan dalam mewujudkan kesejahteraan buruh/pekerja)

Lu: Lugas (Mudah beradaptasi dalam medan juang dan dalam berhadapan dengan anggota lainnya)

Si: Sigap (Cepat tanggap dan rela berkorban)

Selain Motto, Garda Metal pun memiliki lima (5) sikap.

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Selalu menjaga nama baik Garda Metal dan FSPMI.

3. Menjunjung tinggi solidaritas dan kemanusiaan.

4. Berjuang demi kepentingan pekerja dan masyarakat.

5. Taat dan patuh kepada organisasi.

“Garda Metal, semangat juangnya harus tetap seperti dahulu. Solid, lugas dan sigap dalam perjuangannya. Jangan hanya bergaya tanpa mengetahui arti, tugas dan tujuan sebenarnya sebagai salah satu pilar FSPMI,” ujar Sulistiyanto selaku ketua panitia Latsar gabungan Garda Metal VII, saat diwawancarai awak Media Perdjoeangan.

Sejak 2012, Sulistiyanto menjadi anggota Garda Metal. Dan saat ini Sulistiyanto bekerja di PT. Hino Motor Manufacturing Indonesia.

Sulistiyanto pun menambahkan; “Semoga dengan hadir dan bertambahnya anggota Garda Metal. Bisa “mendongkrak” semangat juang kawan-kawan Garda Metal yang dalam beberapa waktu belakangan ini, terlihat mulai meredup,” imbuhnya

Selain dari lima (5) daerah di Pulau Jawa, ternyata Latsar kali ini juga diikuti oleh satu (1) peserta dari Makasar. Walau dibalik usia yang tidak lagi muda, Fadli Yusuf yang saat ini sebagai ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Elektonik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPEE-FSPMI) kota Makasar, Sulawesi Selatan, terlihat begitu antusias dalam mengikuti agenda tersebut.

Atas informasi dan bantuan Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Cirebon, Fadli Yusuf bisa ikut Latsar tersebut. Kemudian, Fadli pun mengatakan kepada Media Perdjoeangan, “Obsesi saya mengikuti Latsar Gabungan Garda Metal VII, agar bisa menjadi motivasi dalam pergerakan dan perjuangan bagi rekan-rekan FSPMI di Makasar.”

Jarak dan usia bukanlah suatu halangan bagi Fadli Yusuf, untuk tetap terus berjuang bersama FSPMI, demi terwujudnya kesejahteraan secara nyata yang berkeadilan sosial.

Pos terkait