BOGOR – KPonline – 2019 merupakan moment penting bagi kaum Buruh di Indonesia. Untuk menungkatkan taraf hidup kaum buruh yang beberapa tahun kebelakang sampai saat ini terus menurun, dipesta demokrasi 2019 inilah saatnya kaum buruh menempatkan perwakilannya duduk dikursi parlamenen. Dengan harapan, kesejahteraan kaum buruh dapat diperjuangakan melalui jalur politik.
SEPULTURA ( Sepuluh Tuntutan Rakyat ) merupakan kontrak politik kaum buruh dengan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Sandi. Yang isinya adalah tuntutan – tuntutan Buruh FSPMI yang sampai saat ini belum juga di jalankan pemerintah, selain kesejahteraan kaum buruh didalam perjanjian SEPULTURA juga tertulis tentang peningkatakan kesejahteraan rakyat Indonesia, Khususny pelayanan kesehatan dan pendidikan. Fspmi sebagai wadah pekerja yang menaungi kaum pkerja diseluruh indonesia, bersama pilar kebesaranya Garda Metal, telah mengagendakan Longmarch Surabaya – Jakarta yang diperkirakan memakan waktu 8 hari.
Di awal April (01/04) yang tepat jatuh di hari senin, beberapa Garda Metal Bogor ditugaskan untuk ikut serta melakukan Longmarch Surabaya – Jakarta. Ananto Prasetya selaku Koordinator Garda Metal Bogor yang juga ikut serta dalam Longmarch mengatakan.
“Longmarch kali ini merupakan suatu bentuk pembuktian bahwa buruh akan terus bergerak, dan terus melawan selama taraf hidupnya masih jauh dari level sejahtera, SEPULTURA akan kita kawal dan gaungakan di seluruh wilayah, agar seluruh rakyat Indonesia memahami apa yang selama ini buruh perjuangkan bukan semata – mata untuk kepentingan buruh saja”.
Sejak pagi di Kawasan Wanaherang, Bogor peserta Longmarch dari Bogor telah nerkumpul dan akan bergerak ke Jawa Timur untuk bergabung bersama rekan – rekan disana menuju Jakarta.
( Gunawan )
