FSPMI Terus Rekrut PUK Baru Di Kab. Bandung Barat

Bandung Barat,KPonline – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia atau FSPMI kini semakin dikenal namanya di seluruh penjuru Indonesia. FSPMI juga dikenal sebagai organisasi serikat pekerja yang selalu melakukan pergerakan dalam memperjuangkan kesejahteraan anggota dan keluarganya serta rakyat Indonesia pada umumnya.

Namun, saat ini FSPMI tidak hanya memperjuangkan tentang Ketenagakerjaan saja, akan tetapi sudah turut andil dalam segi sosial dan ekonomi, serta gencar mengkritisi kinerja pemerintahan yang saat ini sangat menyengsarakan Rakyatnya. Harapan besarnya tiada lain, agar bisa terwujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bacaan Lainnya

Di Kabupaten Bandung barat pun nama FSPMI sudah mulai dikenal oleh para pekerja dan masyarakat luas, dengan pergerakannya yang cukup masif. Tidak hanya itu, anggota dan PUK pun mengalami penambahan secara signifikan, seperti saat ini sudah ada lagi calon PUK baru yang mau bergabung walaupun masih dalam tahap konsolidasi dan sosialisasi akan pentingnya berserikat.


Pertemuan yang ke dua kali ini digelar pada hari Minggu, 22 Desember 2019, bertempat disalah satu rumah pekerja di Kampung Cibingbin, Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Meskipun Konsolidasi kali ini tidak dihadiri oleh Dede Rahmat (Selaku Wakil Ketua Bidang Organizer), namun dapat dihadiri oleh perangkat yang lainnya yaitu Lilis Susilawati (Selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan), hadir pula dalam kesempatan tersebut kawan-kawan perwakilan dari PUK-PUK yang ada di Bandung Barat, antara lain saudara Aris dan Yandi (Selaku Ketua dan Sekretaris PUK PT. Namasindo Plas), Dani dari PUK PT. San Central Indah dan juga Riyan dari PUK PT. Daya Mekar Texindo. Mereka turut serta mensosialisasikan akan pentingnya berserikat.

Salah satu dorongan ingin bergabungnya mereka bukan serta merta ingin bergabung atas kesadaran diri sendiri, akan pentingnya berserikat, tetapi karena mereka merasa terancam dengan sistem kerja yang saat ini semakin tidak jelas. Seperti dalam hari kerja dan pengupahan yang tidak sesuai. Menurut mereka perusahaan beralasan sedang ada penurunan orderan, maka ketika sudah mencapai target produksi dalam waktu tiga hari kerja, hanya 3 (tiga) hari itu saja yang dibayarkan oleh perusahaan dan sisa dari hari kerja selanjutnya tidak dibayarkan.

Dengan kondisi tersebut mereka merasa terancam atas adanya peraturan yang jelas-jelas membuat pendapatan atau gaji mereka berkurang dan tidak hanya itu saja, perjanjian kontrak kerja mereka pun tidak jelas.

Selain mendengarkan keluh kesah mereka, para perwakilan dari FSPMI pun sedikit menjelaskan akan pentingnya berserikat dan apa tujuan berserikat, dari situlah mulai ada pertanyaan yang dilontarkan oleh mereka. Salah satunya mereka bertanya; “Bagaimana ketika Perusahaan tahu bahwa sudah terbentuk serikat pekerja di Perusahaan tersebut dan kita langsung di putus kontrak kerjanya, apakah ada pembelaan dari perangkat cabang?, “Ujarnya.

Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh salah satu perwakilan dari perangkat organisasi FSPMI Kab. Bandung Barat. “Tentu akan ada pembelaan sampai mana pun. Karena di FSPMI dari tingkat PUK (Pengurus Unit Kerja), PC (perangkat Cabang) hingga ke Pimpinan Pusat (PP) ada Bidang Pembelaan/Advokasi dan selalu siap membantu anggotanya yang sedang bermasalah,” ucapnya.

Setelah mendapat penjelasan, mereka juga mempertanyakan tugas-tugas dikepengurusan dalam FSPMI. Kemudian mereka pun mendengarkan penjelasan dari para perwakilan perangkat tentang aturan-aturan Ketenagakerjaan. Kembali, atas penjelasan dari perangkat, mereka semakin yakin untuk bergabung dengan keluarga besar FSPMI dan mereka siap berjuang serta memperjuangkan hak-haknya yang belum ada kejelasan, salah satunya adalah status kerja. (Lizz)

Pos terkait