FSPMI Purwakarta Sambangi Istana Negara Jakarta

Purwakarta,KPonline – Buruh Purwakarta yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi di depan kantor DPP Partai Nasdem berlanjut ke Kemendag serta Bank Indonesia kemudian berakhir di Istana Negara.

Agenda tersebut dilakukan oleh buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia(FSPMI) Wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten terkait :
-Penolakan Peraturan Pemerintah Nomer 78 Tahun 2015 tentang pengupahan.
-Cabut Peraturan Gubernur Jawa barat Nomer 54 Tahun 2018.
-Turunkan harga sembako dan tarif listrik.
-lawan kebijakan bank dunia-IMF serta tolak sidang IMF di bali.
-Stop impor beras,gula,garam,bawang putih dan kebutuhan pokok bahan lainnya.
-Tolak Kriminalisasi Dr Rizal Ramli yang membela kepentingan rakyat oleh partai Nasdem.
Karena segala hal tersebut bisa merugikan buruh dan rakyat.

Dalam aksi tersebut Ade Supyani selaku perwakilan buruh FSPMI Purwakarta pun berucap :
“Meminta kepada pemerintah untuk menghentikan ekspor sembako dan copot Menteri Perdagangan karena merugikan Petani,menolak meeting World bank dan IMF tanggal 18-14 Oktober 2018, dikarenakan ada indikasi penghapusan upah minimum dan membebaskan sistem out courhing,kontrak serta magang.Dimana upah diserahkan ke pengusaha,ini yang sedang kita hadapi,maka dari itu kita harus perduli dan masuk ke dunia politik.Itu sangat penting,karena nasib anak cucu kita ada dibahu kita semua.”

Didin Hendrawan pun ternyata ikut hadir bersama Obon Tabroni dalam aksi tersebut,berbaur menjadi satu dengan barisan masa peserta aksi yang datang dari berbagai daerah diwilayah Jawa Barat dan banten.

Didin Hendrawan masuk dalam pasangan calon Dapil 3 untuk wilayah Pasawahan,Kiara Pedes,Pondok Salam dan Wanayasa Kabupaten Purwakarta dalam PEMILU 2019 di Lembaga Legislatif.

Semoga Didin Hendrawan bisa duduk di Lembaga Legislatif 2019-2024,dengan kehadiran beliau di lembaga tersebut,setidaknya dapat membuat kebijakan yang pro buruh dan rakyat.