Purwakarta,KPonline – Menghadapi agenda penting Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia kedepan,seluruh Jajaran Pengurus KC,PC SPA dan PUK SPA FSPMI Purwakarta melakukan rapat koordinasi hari ini Rabu 30 Januari 2019, bertempat di Kantor Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Purwakarta.
Dalam kesempatan tersebut selain membahas persiapan Aksi di HUT 20 tahun FSPMI,beberapa permasalahan yang terjadi terhadap buruh FSPMI di Kabupaten Purwakarta ikut menjadi topik bahasan.Diantaranya Kasus PHK Sepihak terhadap pekerja emak-emak di PT Dada Indonesia,PT OFN,perkembangan terkini terkait Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota 2019 dan rencana atau estimasi aksi 31 Januari 2019 ke Kantor Ridwan Kamil terkait UMSK dan rencana RAPIMNAS FSPMI.
“Untuk permasalahan PT Dada Indonesia dan PT OFN masih dalam penanganan dan pengawalan,tahapan demi tahapan perjuangan terus dilakukan.”ucap Alin (Ketua PC AI FSPMI Purwakarta).
Sudah tiga bulan pekerja emak emak PT Dada Indonesia tidak bekerja,namun perjuangan mereka untuk tetap bertahan di tenda juang depan perusahaan sampai saat ini untuk menuntut hak atas uang pesangon yang belum dibayarkan oleh pengusaha,akan menjadi catatan dalam sejarah perjuangan buruh wanita di indonesia.
“Terkait untuk perkembangan UMSK,bahwa kesepakatan yang dibuat baru dari sektor komponen otomotive dan sudah diserahkan kepada pihak DISNAKER,sementara kesepakatan HINO diharapkan selesai hari jum’at ini.” ucap Ade Supyani (Ketua PC SPAMK FSPMI Purwakarta).
Selanjutnya Prihantoro Pamungkas pun menambahkan ” Pengajuan Sektor Unggulan yang baru,KC sudah membentuk tim kajianyang meliputi semua unsur PC SPA.Dan untuk estimasi masa aksi pada tanggal 31 Januari 2019 serta 6 Februari 2019 akan dimaksimalkan.
