FSPMI Peduli Cianjur, Serikat Pekerja PT. Omron Berikan Bantuan Sosial

Cianjur, KPonline – Gempa yang menimpa kabupaten Cianjur dengan kekuatan 5,6 SR menyisakan luka yang mendalam untuk keluarga korban. Hilangnya nyawa tidak bisa dipungkiri bahkan masih yang belum ditemukan karena tertimpa reruntuhan.

Dari pantauan Media Perdjoeangan, tampak salah satu Pimpinan Unit (PUK) SPEE FSPMI PT. Omron mendatangi korban gempa. Tidak di sangka-sangka korban tersebut adalah salah satu anggota PUK SPEE FSPMI PT. Fata Sarana Makmur yang sudah berada di pengungsian.

Kepada Media Perdjoeangan, salah satu anggota PUK SPEE FSPMI PT. Omron menuturkan kalau bantuan yang dibawa dibagikan secara merata kepada korban gempa yang membutuhkan.

“Saya juga kaget pas kita kunjungin ternyata salah satu anggota PUK yang ada di Bekasi, saya pun coba berkoordinasi dengan salah satu PUK-nya di Bekasi. Ternyata benar Sopandi salah satu anggota FSPMI Bekasi yang terdampak gempa, bahkan beliau sudah ada di pengungsian,” tutur wanita berkaca mata yang enggan disebut namanya itu.

Dia pun berharap, Sopandi bisa bersabar dalam mengahadapi ujian yang menimpanya sekeluarga.

“Ini salah satu bentuk kepedulian kami terhadap sesama, pemberian kita memang tidak seberapa namun setidaknya bisa meringankan beban keluarga korban. Hari ini pun menyisir ke beberapa wilayah yang tertimpa musibah gempa, karena gempa susulan terkadang masih terjadi,” tutupnya dengan nada haru.

Di tempat yang sama Sopandi salah satu korban gempa mengatakan terjadi gempa terasa dari mulai hari minggu sebelumnya.

“Saya ucapkan terima kasih untuk PUK SPEE FSPMI PT. Omron yang sudah menyambangi tempat saya. Dari malam saya juga sudah komunikasi dengan PUK di Bekasi dan menceritakan kejadian yang sebenarnya,” urai Sopandi lirih.

Ia pun menuturkan saat terjadi gempa istrinya mendengar ledakan dasyat yang tidak pernah terdengar dalam seumur hidupnya.

“Kata istri ledakan itu begitu dasyat. Saya hanya bisa pasrah dengan kejadian ini, dari hari minggu saya beserta keluarga sudah ada di pengungsian. Anak saya yang masih bayi terpaksa harus saya jaga terus walau berada di pengungsian. Kalau malam pun tetap siaga sambil menunggu anak, dan keluarga karena terkadang masih terjadi gempa susulan,” ucap Sopandi dengan mata berkaca-kaca.

Korban berjatuhan, bangunan hancur, hingga masih ada korban lainnya yang belum ditemukan. Pemadaman listrik pun masih terjadi, dan belum pulih seperti biasanya karena medan jalan banyak yang terputus.

Bantuan dari berbagai wilayah pun masih terus berdatangan untuk membantu korban gempa di Kabupaten Cianjur.

Penulis: Jhole
Foto: Rini S