FSPMI Dorong Pemerintah dan DPRD Bandung Barat Bantu Selesaikan Permasalahan Buruh

Bandung, KPonline -Adanya kasus di PT. Jin Myoung dan PT. Yihwa Bandung Barat, DPRD setempat mengagendakan audiensi dengan mengundang seluruh pihak, baik pekerja, pengusaha dan pemerintah setempat dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Bandung Barat, acara berlangsung di Hotel Karang Setra, Sukajadi, Kota Bandung pada Jum’at (23/04/2021).

Hadir dalam audiensi tersebut dari FSPMI di antaranya Dede Rahmat (KC FSPMI KBB), Jujun Juansah (KC FSPMI Bandung Raya), Suparno (Ketua DPW FSPMI Jabar), Rengga Pria Hutama (LBH FSPMI Jabar). Sementara itu nampak hadir pula kepala Disnaker dan ketua DPRD Bandung Barat beserta jajarannya, namun sangat di sayangkan dari pihak perusahaan PT. Jin Myoung dan PT. Yihwa berhalangan hadir dengan alasan adanya aksi unjuk rasa di depan perusahaan pada hari ini.

Bacaan Lainnya

Dede Rahmat (selaku perangkat KC FSPMI Bandung Barat), menyampaikan bahwa kasus yang terjadi di PT. Jin Myoung dan PT. Yihwa KBB telah di limpahkan kepada DPW FSPMI Jabar, kemudian terkait nota pengawasan yang telah di keluarkan oleh UPTD IV Bandung, yang dapat kami terma hanya perubahan status saja dari PKWT menjadi PKWTT, akan tetapi pelanggaran-pelanggaran lainnya tidak ada nota kejelasan, untuk itu dalam waktu dekat kami akan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas UPTD Jabar, “Tegasnya.

Jujun Juansah (selaku ketua KC FSPMI Bandung Raya), menambahkan, terkait adanya dua perusahaan yang di undang hari ini tidak hadir, perlu ada ketegasan bahkan teguran kepada kedua perusahaan tersebut. Jangan terkesan ada pembiaran, Jujun minta agar Disnaker dan DPDR KBB, supaya mencari solusi untuk kedua belah pihak, “Ucapnya.

Suparno (selaku ketua DPW FSPMI Jabar), terlebih dahulu memperkenalkan diri secara rinci, menyikapi persoalan-persoalan yang ada khusnya di Kabupaten Bandung Barat, permintaan kami tidak ada yang muluk-muluk, tapi saya rasa itu sangat normatif, lantas pentingnya peran serta dari berbagai pihak, seperti Pemerintah, Eksekutif dan Legislatif dan aparat keamanan juga sangat penting dalam menjaga stabilitas keamanan di lingkungan setempat, jangan sampai kenakalan para pengusaha terkesan di biarkan, yang akhirnya seperti menularkan virus kepada pengusaha-pengusaha yang lainnya, Parno menambahkan bahwa kami mengutuk keras terhadap pengusaha yang telah menyatakan PHK sepihak, yang di tujukan kepada seluruh anggota FSPMI, hal itu terkesan menantang kami seluruh anggota FSPMI untuk menggelar aksi jalanan, harapannya hari ini ada solusi terkait permasalahan yang terjadi di PT. Jin Myoung dan PT. Yihwa, “Tegasnya.

Sementara itu pihak Disnaker KBB menyampaikan, pada prinsipnya kami siap untuk menengahi dan mempasilatisi dalam mencari solusi untuk kedua belah pihak, sementara itu Dewi (selaku Mediator HI Disnaker KBB), menyampaikan secara singkat kronologis, bahwa terjadinya kasus PHK di PT. Jin Myoung dan PT. Yihwa, menurutnya pihak perusahaan tidak mengakui telah melakukan Union Busting, “Terangnya.

Kemudian pihak DPRD Bandung Barat menyampaikan, bahwa saat ini memang sedang ada tren tidak baik, kami juga mengakui bahwa kami pihak DPRD belum bisa memaksimalkan dalam turut serta menyelesaikan permasalahan yang ada, kedepan kami akan melakukan beberapa hal perbaikan, sehingga kami dapat membantu mencari solusi dan mengambil langkah-langkah kongkrit yang terbaik dan efektip, “Tuturnya.

Drey

Pos terkait