FSPMI Bogor Serahkan Dana Solidaritas Untuk Keluarga Almarhum Murtadho

Jakarta, KPonline – Pernah mendengar kata solidaritas? Seberapa sering kamu mendengarnya? Atau apakah kamu sering melakukan aksi solidaritas kepada buruh-buruh yang sedang melaksanakan aksi mogok kerja atau aksi unjuk rasa? Apakah kamu mengerti dan memahami arti dan makna solidaritas?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering kali kita dengar, bahkan mungkin pernah kita tanyakan kepada diri kita sendiri. Solidaritas itu tentang rasa, senasib dan sepenanggungan.

Sebuah rasa kesetia kawanan, untuk saling bantu membantu teman, kawan, sahabat bahkan orang lain. Terlebih-lebih rasa senasib dan sepenanggungan antara kaum buruh. Saling tolong menolong dan bantu membantu orang-orang yang sedang mengalami kedukaan.

Atas dasar hal-hal tersebutlah, FSPMI Bogor menggalang Dana Solidaritas Pekerja FSPMI Bogor untuk keluarga almarhum Murtadho.

Almarhum merupakan mantan buruh PUK SPL FSPMI PT. Rusli Vinilon Sakti dan juga merupakan anggota Garda Metal Bogor, yang pada Senin malam 26 November 2018, menghembuskan nafas yang terakhir akibat serangan jantung.

Selasa 27 November 2018, almarhum dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Cijantung. Kepergian almarhum yang begitu mendadak juga diiringi keluarga, sanak saudara, kerabat, sahabat dan kawan-kawan buruh, hingga peristirahatannya yang terakhir.

Almarhum pun meninggalkan beberapa orang anak dan juga istri yang sedang mengandung 8 bulan. Hal ini cukup memprihatinkan dan perlu mendapatkan perhatian yang serius dari kita sebagai kawan juang almarhum.

Kepedulian kita sebagai kaum buruh terhadap buruh yang lainnya, juga merupakan bentuk dukungan dan solidaritas nyata terhadap buruh dan keluarganya.

Pada Jumat 30 November 2018, FSPMI Bogor melalui kawan-kawan Garda Metal Bogor, mengunjungi keluarga almarhum Murtadho yang tinggal di bilangan Kalisari, Jakarta Timur.

Diwakili oleh Ari Supriyadi selaku Koordinator Area Garda Metal Bogor wilayah Cibinong dan sekitarnya, penyerahan Dana Solidaritas Pekerja FSPMI Bogor diserahkan langsung kepada istri almarhum, Lisnawati.

Menyertai pula Fakhrurozzi dan Mukhridin, Sekretaris dan Bendahara Garda Metal Bogor Area Cibinong dan sekitarnya dalam penyerahan Dana Solidaritas Pekerja FSPMI Bogor.

Fakhrurozzi menyampaikan kepada istri almarhum Lisnawati, agar tetap kuat dan tabah dalam menghadapi ujian yang sedang diberikan Allah swt.

Pun begitu dengan Lisnawati, istri dari almarhum Murtadho tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada kawan-kawan buruh FSPMI Bogor, yang masih terus membantu dan memberikan dukungan kepada keluarga dari almarhum Murtadho.

Ada kesedihan yang cukup mendalam yang sedang dipendam oleh Lisnawati, terlihat dari tutur kata dan gerak tubuh, ketika sedang menceritakan kondisi kesehatan almarhum beberapa hari sebelum wafat.

Hal ini dapat kita jadikan pelajaran yang sangat penting bagi kawan-kawan buruh yang lainnya, bahwa solidaritas adalah kunci bagi kekuatan kaum buruh dan keluarganya, dalam menghadapi terpaan kedukaan dan kesulitan.