FSPMI Bogor Persiapkan Aksi Besar, ” Jangan Sampai UMSK Sudah Hilang Baru Teriak!”

Bogor,KPonline – Kamis 20, Desember 2018 bertempat KC FSPMI Bogor dengan di hadiri perangkat PC, Garda Metal dan jamkeswatch berkumpul membahas teknis aksi besar yang akan dilakukan buruh Kab. Bogor.

“Resiko apapun akan kita hadapi , segala cara apapun akan kita jalani, kita akan buktikan FSPMI adalah salah satu organisasi yang akan melakukan perubahan nasib buruh dan masyarakat di Bogor” Ungkap Awaludin, perwakilan KC FSPMI Bogor

Bacaan Lainnya

“Tetap semangat dalam perlawanan. Kabarkan kepada seluruh anggota bahwa kita akan melawan’ Tambahnya

Strategi yang akan dibangun saat ini FSPMI Bogor akan melakukan sosialisasi serta menyebarkan pers release yang sudah disepakati Serikat Pekerja / Serikat Buruh keseluruh perusahaan yang ada di Bogor, dan diberi nama Mogok Daerah Jilid II 2019, isinya menerangkan tentang hasil sidang DEPEKAB pembahasan terkait UMSK 2019 Kab. Bogor yang sampai saat ini belum ada kejelasan, dikarenakan tidak ada kesepakatan yang dihasilkan DEPEKAB. Dimana Apindo menginginkan adanya upah padat karya, sementara Serikat Pekerja / Serikat Buruh menolak adannya upah padat karya yang nilainya dibawah UMK.

 

Mogok Daerah ini akan dilakukan pada, 07, 08, 09 Januari 2019, dengan membawa tiga tuntutan :

1. Pemerintah merekomendasikan UMSK Kab. Bogor tahun 2019.

2. Tolak Upah Padat Karya yang dibawah UMK 2019.

3. Tolak penangguhan upah minimum yang tidak seauai prosedur.

Dalam waktu singkat ini kita harus fikirkan bagaimana agar aksi ini berjalan maksimal, intinya adalah harus memberikan penyadaran kepada seluruh buruh FSPMI khususnya, akan pentingnya UMSK di Kab. Bogor.

Jangan sampai UMSK itu sudah hilang baru teriak, jangan sampai ada upah dibawah UMK yang sudah ditetapkan pemerintah baru melawan. Ini adalah nasib buruh di Bogor, kalau bukan buruhnya yang berjuang siapa yang akan mau memperjuangkan nasib buruhnya.

Kita FSPMI tidak perlu melihat kanan kiri, kita FSPMI harus buktikan bahwa FSPMI menjadi pelopor dalam pergerakan dalam memperjuangkan nasib Buruh. Hal tersebut yang disampaikan Awaludin saat diskusi membangun strategi-strategi baru yang harus dibangun.

Supri izhar ketua PC LOGAM menegaskan agar semua anggota harus bisa memahami apa yang menjadi tuntutan – tuntutan yang akan kita perjuangkan. Jangan sampai anggota turun kejalan tetapi tidak mengerti apa yang diperjuangkan.

Mulyana selaku divisi aksi Garda Metal Bogor menceritakan sedikit perjalanan perjuangan UMSK 2019 beberapa minggu lalu. Dan menegaskan FSPMI tidak akan melakukan tukar menukar terkait UMSK dengan hal lain. FSPMI menegaskan UMSK tidak boleh hilang dan tidak ada upah dibawah UMK dari kab. Bogor.

Akankah 2012 terulang kembali. Kitalah yang menentukan.

(Sule)

Pos terkait