Filosofi Klepon, Jajanan Khas Jawa

Bekasi, KPonline – Belakangan ini sedang viral orang memperbincangkan kue ‘Klepon’ hingga banyak kawan mengajak mencari jajanan khas Jawa itu, Kamis (23/7/2020) di pasar kaget yang ada di sekitaran Cikarang Selatan. Namun yang perlu di pahami bahwa Orang Jawa banyak memberikan ‘pasemon’ atau ‘arti yang mendalam’ pada setiap hal, tak luput juga dalam hal makanan.

Klepon sendiri merupakan petunjuk dalam laku hidup, Klepon kepanjangan dari “Kanti Lelaku Pesti Ono” dengan melakukan “prihatin” pasti ada jalan keluar.

Bacaan Lainnya

Klepon adalah lambang kelembutan, ketepatan, kesabaran, keuletan serta ketelitian. komposisi klepon harus tepat, tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih.

Kualitas klepon juga ditentukan oleh setiap komposisi bahan dasar yang dipilih artinya kalau mau lelaku tidak boleh asal, ada syarat dan ketentuannya.

Makna klepon sendiri adalah hidup itu tidak cukup bermodal komposisi duniawi yang pas, tetapi juga butuh keuletan, kesabaran dan ketelitian.

Cara makannya pun beda, mulut harus ‘mingkem’ (tertutup rapat), tidak boleh terbuka, nanti muncrat, artinya jaga bicaramu supaya tidak menjadi “harimau” mu.

“Howo kang metu Soko Tutuk iro, ginowo Sabdo kang malati, Sabdo dadi dan seterusnya”

Makan harus ‘mingkem’ biar bisa merasakan manisnya gula aren, artinya untuk menemukan makna hidup “Diamlah” rasakan “kedalam” dirimu, kamu akan menemukan solusinya disana. (Yanto)

Pos terkait