Bandung, KPonline – Mobil Komando adalah salah satu kelengkapan dalam melaksanakan aksi unjuk rasa, selain itu mobil yang satu ini juga memberikan semangat juang para pekerja/buruh yang akan turut serta mengikuti demo/aksi unjuk rasa.
Karenanya salah satu PUK FSPMI di Wilayah Kabupaten Bandung Barat, tepatnya PUK SPL-FSPMI PT.CCH Indonesia, memberikan satu unit Mobil kecil untuk di modifikasi menjadi Mobil Komando, meskipun PUK PT.CCH Indonesia adalah salah satu PUK yang masih tergolong baru bergabung, namun dalam hal keseriusan mengembangkan keanggotaan bisa di bilang sukses, yang dapat menjadi salah satu motivasi bagi PUK lainnya, bahwa dalam waktu yang relatif singkat mereka mampu memberikan fasilitas yang sangat penting yaitu satu buah mobil kecil bekas untuk Organisasi FSPMI.
Sungguh pencapaian yang sangat luar biasa, manakala di saat situasi dan kondisi ekonomi sedang menurun, yang diakibatkan oleh dampak pandemi Covid-19, akan tetapi dengan bimbingan, arahan serta motivasi dari perangkat Organisasi FSPMI di bawah komando Dede Rahmat, mereka akhirnya dapat membuktikan suatu keberhasilan baik dari segi pengembangan keanggotaan, maupun dari segi pengadaan sebuah fasilitas.
Adapun proses modifikasi mobil tersebut di kerjakan dalam kurun waktu lebih kurang 1 (satu) bulan lamanya. Dari mulai modifikasi kerangka untuk dudukan sound, TOA, pengecatan, pemasangan stiker/logo organisasi, penguatan kaki-kaki hingga tempat berdiri seorang orator dan lain sebagainya, alhamdulillah dapat berjalan lancar.
Setelah semua pengerjaan selesai, selanjutnya di lakukan pengetesan kelengkapan alat pengeras suara atau sound, sebelum mokom tersebut di gunakan perdana ketika melaksanakan aksi unjuk rasa.
Untuk itu pengetesan pun di lakukan langsung oleh ketua PUK PT.CCH Indonesia (Adip Ahmad Hidayat), dengan melakukan simulasi penyampaian orasi di atas Mobil Komando langsung layaknya sedang orasi di depan salah satu gerbang perusahaan, kegiatan simulasi orasi tersebut di lakukan di halaman kantor sekretariat FSPMI yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Dalam simulasi orasinya Adit menyampaikan dengan gaya dan ciri khasnya, bahwa semua anggota harus semangat dan menunjukan sikap tegas kepada pihak perusahaan apalagi jika kita seorang pengurus, maka dalam membela dan memperjuangkan hak-hak para anggotanya adalah sebuah keharusan.
Ada hal yang membuat Dede Rahmat kaget dan membuat dirinya senang dan bahagia, ketika PUK PT.CCH Indonesia menyampaikan surat pernyataan yang di tandatangani oleh Adip Ahmad Hidayat (selaku ketua PUK) dan Sonia Mustika (selaku Sekretaris PUK), yang di tujukan kepada KC FSPMI KBB.
Berdasarkan isi surat tersebut bahwa, “berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat pengurus PUK beserta anggota FSPMI PT.CCH Indonesia, kami sepakat untuk membeli sebuah mobil bekas yang selanjutnya di serahkan/dihibahkan kepada FSPMI Kabupaten Bandung Barat”
Lebih lanjut dalam isi surat tersebut bahwa PUK FSPMI PT.CCH Indonesia menyerahkan langsung kendaraan bermotor jenis ISUZU Panther dengan nomor kendaraan D 8746 TTR kepada Dede Rahmat selaku pengurus FSPMI di Kabupaten Bandung Barat, untuk di jadikan Mobil Komando sebagai alat perjuangan Organisasi, adapun hal-hal yang berkaitan dengan perbaikan dan kelengkapannya, kami serahkan sepenuhnya terhadap KC FSPMI KBB, maka sejak surat ini di tandatangani Mobil tersebut hak milik FSPMI
Drey
