Bekasi, KPonline – Video dan foto bunuh diri dengan cara gantung diri marak beredar dimedia sosial dari berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini diantaranya Morowali, Makasar, Lampung, Purwakarta, Sleman NTT dan lainnya.
Melihat video dan foto beredar banyak kalangan berpendapat bahwa problematika kasus bunuh diri meningkat belakangan ini, akibat dari permasalahan ekonomi, keluarga, depresi dan lain sebagainya. Kasus bunuh diri tidak hanya terjadi bagi orang dewasa, namun remaja dan pelajar pun bisa saja melakukan bunuh diri.
Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut segenap pihak harus turut serta meningkatkan deteksi dini di lingkungan sekitarnya guna mencegah kasus bunuh diri.
Dikutip dari tempo.com. (14/2/2025) Psikiater dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Gina Anindyajati, mengatakan ada empat tahap mencegah orang terdekat bunuh diri. Orang yang ingin bunuh diri cukup diperlakukan layaknya manusia. Amati, tanyakan, dengarkan, dan arahkan mereka.
“Kasus bunuh diri saat ini menjadi perhatian serius dari kita semua, fenomena bunuh diri diakibatkan karena rasa rendah diri (inferiority) yang kuat sehingga kurang bisa menghargai hidup sebagai sebuah cinta,” katanya.
Apapun persoalan yang dihadapi, bunuh diri bukanlah solusi. Masih banyak cara yang mestinya digunakan dalam menghadapi persoalan hidup yang dirasa sulit.
Harus diakui bahwa tugas guru dan tenaga pendidik ke depan tidaklah mudah untuk memberikan edukasi yang intens kepada murid, mahasiswa dan peserta didik lainnya. Semoga fenomena seperti ini ditanggapi serius oleh pemerintah kepala daerah dan pusat agar tidak menimbulkan korban yang semakin tinggi ke depannya. (Yanto)